Sukses

Penyidik Andal KPK Dikerahkan Bantu Ungkap Penyerangan Novel Baswedan

Hampir genap setahun, penyidik KPK, Novel Baswedan, diserang orang tak dikenal.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir genap setahun penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang orang tak dikenal. Namun, Polri menegaskan sangat serius dalam mengungkap kasus penyerangan menggunakan air keras tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, penyidik terus berkoordinasi dengan KPK terkait kasus penyerangan Novel Baswedan. KPK bahkan telah menerjunkan penyidik yang andal untuk membantu mengungkap kasus tersebut.

"Jadi ada beberapa penyidik andal dari KPK yang sudah ditugaskan untuk membantu kasus ini. Artinya kami tidak main-main. Kami kerja keras untuk ini," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).

Hanya saja, dia tidak menjelaskan lebih rinci mengenai peran penyidik KPK yang dilibatkan dalam pengungkapan kasus tersebut. Dia juga belum mengungkapkan sejauh mana perkembangan penyidikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

"Sampai hari ini saya belum berdiskusi dengan penyidik. Yang jelas, hari demi hari, tim yang dibentuk itu sudah bekerja. Doakan saja cepat terungkap," kata Iqbal.

Jenderal bintang satu itu menuturkan, setiap kasus tidak bisa disamaratakan penyidikannya. Sebab, kasus-kasus pidana memiliki kriteria dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda untuk dipecahkan.

Dia kemudian menyontohkan kasus perampokan yang menyebabkan korban meninggal dunia di sebuah rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu yang berhasil diungkap dengan cepat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Akseyna hingga CCTV Novel

Dia juga menyontohkan kasus kematian mahasiswa bernama Akseyna Ahad Dori yang ditemukan tewas di Danau Universitas Indonesia pada Maret 2015. Hingga kini, kasusnya belum berhasil diungkap.

Begitu juga kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hingga kini masih misterius. Pesawat dengan rute Kuala Lumpur - Beijing itu hilang kontak pada 8 Maret 2014.

"Artinya setiap kasus mempunyai kriteria kesulitan masing-masing. Akan tetapi, yang perlu dicatat adalah teman-teman (penyidik) Polda Metro Jaya sudah bergerak sangat maju ke depan. Progresnya luar biasa," ucap Iqbal.

Puluhan saksi sudah diperiksa terkait kasus penyerangan terhadap Novel. Polisi juga telah memeriksa sejumlah CCTV di sekitar lokasi dan merilis sketsa wajah diduga pelaku.

"Semua upaya-upaya (ditempuh) agar masyarakat juga membantu kami. Hotline isinya sudah banyak. Tolong dicatat kami sangat bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini. Mohon doanya," Iqbal menandaskan.