Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga menargetkan 2.000 angkot bergabung dalam program OK Otrip pada akhir 2018. Sayangnya, mendekati tengah tahun jumlah angkot yang bergabung belum maksimal lantaran ketatnya peraturan yang ada.
Sandi pun meminta Dishub membuat terobosan untuk capai target yang telah ditentukan.
"Saya sudah sampaikan pada Dishub dan Transjakarta untuk think out of the box. Karena kalau misal kita benturkan dengan birokrasi peraturan-peraturan, kita akan sangat sulit mencapai target 2000," ujar Sandiaga di Gedung DPRD DKI, Selasa (10/4/2018).
Advertisement
Sandiaga membantah adanya biaya awal hingga puluhan juta bagi calon peserta OK OTRIP, namun, ia mengakui ada investasi awal agar dapat bergabung program itu.
"investasi awal harus dilakukan, tapi ini sebetulnya merupakan bagian daripada pengintegrasian antar moda. Dan dengan ada penintegrasian, mudah-mudahan biaya awal bisa tercover," ujar dia.
Syarat Dipermudah
Politikus Partai Gerindra itu pun menjanjikan agar syarat dapat dipermudah. "Syarat untuk gabung memang sudah disampaikan (dipermudah)," kata dia.
Namun yang terpenting, kata Sandi, adalah sosialisasi OK OTRIP kepada pengusaha angkot agar lebih banyak yang bergabung.
"Yang terpenting adalag sosialisasikan karena ini yang dirasakan operator bahwa pemahaman OK OTRIP perlu ditingkatkan,” Sandi menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement