Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) untuk jadi peserta Pemilu 2019.
Putusan tersebut sekaligus membatalkan putusan Bawaslu yang menolak permohonan partai yang dipimpin Hendropriypno.
Baca Juga
Sebelumnya Bawaslu tidak meloloskan persyaratan kepengurusan dan keanggotaan PKPI di empat provinsi karena tidak memenuhi syarat.Â
Advertisement
Sementara itu, kasus penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hingga kini masih gelap. Satu tahun berlalu, polisi masih belum menemukan siapa pelaku yang telah menyiramkan air keras ke mata Novel hingga buta.
Kepada sang istri, Novel menceritakan jika ada keterlibatan 'orang besar' dalam kasus penyerangan di pagi buta itu.
Siapakah sosok 'orang besar' yang dimaksud Novel Baswedan?
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:Â
1. PTUN Kabulkan Gugatan PKPI Jadi Peserta Pemilu 2019
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memutuskan menerima gugatan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) terkait putusan Bawaslu yang menolak permohonan partai yang dipimpin Hendropriypno itu sebagai peserta Pemilu 2019.
Selain itu, sidang juga memutuskan KPU menerbitkan surat ketetapan baru yang menjadikan PKPI sebagai peserta pemilu 2019.
"Empat memerintahkan tergugat untuk menerbitkan surat keputusan PKPI sebagai partai politik peserta pemilihan umum. Lima, menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul sejumlah Rp 1.100.000," ucap Ketua Majelis Hakim Nasrifal saat membacakan putusan, Rabu (11/4/2018).
2. HEADLINE: Tabir Gelap Kasus Novel Baswedan, Setahun Berlalu...
Setahun berlalu, tapi pelaku yang menyiramkan air keras ke wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih misterius.Â
Novel Baswedan diserang pada 11 April 2017, tepat setahun yang lalu, di dekat rumahnya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kala itu, ia baru pulang usai menunaikan salat Subuh di masjid. Siraman air keras membuat dua matanya cedera parah.
Kepada sang istri, pria kelahiran Semarang itu menceritakan soal siapa-siapa saja yang ia duga sebagai pelaku dan otak penyerangnya.
Novel juga hanya bergumam ketika ditanya siapa Jenderal yang terlibat. Malah dia mengaku belum mengetahui persis soal siapa yang tega membuat mata kirinya buta saat ini.
3. Cerita Novel kepada Istri soal Dalang di Balik Serangan Air Keras
Istri Novel Baswedan, Rina Emilda, mengaku masih berharap para pelaku yang menyerang suaminya segera tertangkap.Â
Tidak hanya para pelaku, Rina juga berharap polisi bisa profesional dan mengungkap siapa aktor atau dalang dibalik penyerangan itu.
Namun saat bercerita, kata Rina, Novel menyebutkan para pelaku tidak akan tertangkap. Sebab, Novel menduga ada keterlibatan 'orang besar' di balik skenario penyerangan pagi buta itu.