Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, dari mulai Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi, masing-masing punya cerita sendiri soal mobil Kepresidenan yang selalu menemani mereka saat bertemu masyarakat atau blusukan.
Bagi banyak orang, penampilan mewah mobil seorang Presiden yang terlihat dari luar, akan sama mewahnya dengan fasilitas di dalam.
Baca Juga
Jika melihat sosok Presiden Jokowi yang suka bluskan, kira-kira seperti apa yah isi mobil Kepresidenannya saat ke daerah?
Advertisement
Laksana gudang hadiah, mobil Jokowi berisi ratusan buku tulis dan buku bacaan, kaos, dan lain-lain.
Lain lagi soal lawan politiknya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bertempat di Bukit Hambalang Padepokan Garuda Yaksa Bogor, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dengan tegas dia mengatakan, akan siap melaksanakan tugas jika masih dipercaya partainya untuk maju dalam Pemilihan Presiden.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:
1. Sering Blusukan, Lihat Isi Mobil Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama ini dikenal sebagai pemimpin yang gemar blusukan. Dari kota hingga daerah terpencil di Indonesia pernah dikunjunginya. Dalam setiap blusukan itu, Jokowi senantiasa menumpang kendaraan kepresidenan.
Hal ini pun menjadi tanda tanya, apa saja sih yang ada dalam mobil berpelat RI I itu?
Bagasi mobil Presiden Jokowi dipenuhi oleh tumpukan kaus. Selain buku, terdapat ratusa buku tulis.
Ada lagi satu hadiah yang paling ditunggu-tunggu warga saat Jokowi melakukan blusukan.
2. Cerita Antasari Sebelum Rp 6,7 Triliun Mengucur ke Century
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar berbagi cerita soal kasus bailout Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.
Kamis, 9 Oktober 2008. Antasari memenuhi undangan yang datang dari Istana Negara. Rapat terbatas itu hanya dihadiri beberapa pejabat.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin langsung. Poin penting yang disampaikan soal ancaman dari krisis global.
"Saya tidak ingin Indonesia mengalami kejadian seperti 1998. Kira-kira begitu ucapan Pak SBY," ujar Antasari menirukan pernyataan SBY.
Saat itu Antasari ditanya soal terobosan untuk mengatasi krisi.
"Saya katakan, kalau kebijakan itu demi kepentingan rakyat, saya dukung. Tetapi, kata saya, jika ada oknum-oknum yang coba bermain, saya sikat. Bahasa saya saat itu ya saya sikat," kata Antasari.
3. Genderang Perang Prabowo di Pilpres 2019
Terjawab sudah teka-teki maju tidaknya Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menegaskan siap jadi calon presiden (capres) Gerindra di acara rapat koordinasi nasional (Rakornas), Bukit Hambalang Padepokan Garuda Yaksa Bogor.
Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, selama diberi kekuatan dari Tuhan dan masih dipercaya partai, maka dia akan menjalankannya.
Prabowo mengaku masih tangguh berjuang untuk Indonesia. Dia siap maju Pilpres 2019 jika kader Gerindra memberi amanat.
Rakornas digelar tertutup dengan alasan ada pembahasan pemenangan Pilpres dan Pileg 2019.