Liputan6.com, Jakarta Terdakwa kasus suap proyek KTP elektronik atau e-KTP, Setya Novanto, tak kuasa menahan tangis saat membacakan pleidoi atau pembelaaan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Dalam pleidoinya, Setya Novanto atau Setnov meminta maaf sebesar-besarnya karena telah terseret dalam kasus e-KTP ini. Terutama kepada istri, anak-anak, dan keluarga besarnya.
"Pada istri saya Deisti Astriani dan anak-anak saya, Reza Herwindo, Dwina Micahela, Gavriel Putranto yang masih sekolah di Amerika, dan Giovanno Farel. Semua teramat berat, cobaan dan musibah yang menimpa keluarga kita. Kita adalah keluarga yang kuat. Kita adalah insan pilihan Allah SWT," kata Setnov sambil tersedu-sedu, Jumat (13/4/2018).
Advertisement
"Bukankah Allah SWT menyiapkan medan pertempuran tersulit hanya untuk prajuritnya yang terbaik? Insyaallah kita termasuk prajurit-prajurit yang terbaik," ucap Setnov lagi dengan suara yang menahan tangis.Â
"Janganlah kalian bersedih. Sungguh Allah SWT bersama kita."
Setya Novanto berharap kepada majelis hakim untuk memutus perkaranya dengan seadil-adilnya.
"Dengan melihat umur saya yang tak muda lagi, kesehatan yang mulai menurun dikarenakan usia. Saya tidak pernah terlibat masalah hukum," ujar Setnov.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Punya Tanggungan Anak Sekolah
Di depan majelis hakim, Setnov juga menyatakan dirinya masih mempunyai tanggungan istri dan dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah.
"Khususnya anak saya, Giovanno Farel yang baru berumur 12 tahun, yang masih sangat membutuhkan figur seorang ayah. Saya juga masih memiliki tanggungan anak-anak tidak mampu di Pesantren Al Hidayah di Sukabumi dan Yayasan Yatim Mulia Tarbuah di Sawangan Depok," kata Setya Novanto di depan majelis hakim.
Advertisement