Sukses

Anies Baswedan: 2 Tahun Lalu Ratusan Warga Menangis di Kampung Akuarium

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peringatan dua tahun penggusuran Kampung Akuarium Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peringatan dua tahun penggusuran Kampung Akuarium Jakarta Utara. Anies mengaku bahagia melihat warga Kampung Akuarium tidak lagi menangis karena duka, melainkan menangis bahagia.

Penggusuran warga Kampung Akuarium dimulai pada akhir Desember 2016. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beralasan, tanah yang ditempati warga akan diperbaiki sebagai kawasan wisata bahari.

"Dua tahun yang lalu di tempat ini, ratusan warga menangis. Tahun lalu saya datang ke sini bertemu mereka masih dengan penuh rasa duka. Hari ini dua tahun kemudian saya datang lagi ke kampung ini dan alhamdulillah, yang ditemui adalah wajah yang ceria," kata Anies di Kampung Akuarium Jakarta Utara, Sabtu (14/4/2018).

"Hari ini pun saya masih menemukan ada air mata, seperti juga dua tahun lalu. Tapi tahun lalu air mata pedih. Hari ini air mata haru bahagia," lanjut dia.

Dia beserta jajarannya berjanji terus berkomitmen untuk membuat DKI Jakarta menjadi kota yang adil. Tak hanya itu, dia juga berkomitmen untuk membangun Jakarta bagi warga yang lemah, serta membantu agar dapat menyempitkan ketimpangan. Termasuk bagi warga Kampung Akuarium.

"Tujuan pembangunan adalah mengangkat yang di bawah untuk bisa lebih sejahtera, lebih makmur. Dan mereka yang dalam posisi lemah justru harus dapat perhatian lebih besar," jelas Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Untuk Ingat Janji Anies-Sandi

Sebelumnya, para warga menjadikan peringatan dua tahun penggusuran ini untuk mengingat kembali janji politik Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno yang akan kembali membangun permukimannya.

Direktur Rujak Center Urbanstadis Elisa Sutanujaya menuturkan, sudah ada beberapa warga yang mendapatkan haknya, seperti mendapat pelayanan KTP dan hunian yang bisa membuat RT. Namun, dia juga menyayangkan masih ada kampung yang belum mendapat kepastian pembangunan hunian sementara.

"Kami menyayangkan bahwa hingga hari ini, Kampung Kunir yang digusur paksa dan dihancurkan pada 25 Mei 2015, belum mendapatkan kepastian pembangunan hunian sementara," kata Elisa di lokasi.

Untuk itu, dalam kesempatan ini, dia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk segera menepati janji untuk membangun hunian yang layak bagi warga Kampung Akuarium.