Liputan6.com, Jakarta Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono akan segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Dia pun berharap rekan-rekan purnawirawan militer yang berkecimpung di dunia politik juga bisa mengikuti jejaknya.
"Cepat-cepat menyadari kalau sudah banyak pengalaman mundur saja," pesan Hendropriyono saat wawancara eksklusif dengan Liputan6.com, Rabu, 11 April 2018.
Menurut Hendropriyono, seharusnya seorang pensiunan tentara tetap menjadi pejuang dan tidak berkecimpung di politik praktis. Ia pun menyarankan agar rekan-rekan tentara purnawirawan nya segera menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan di parpol.
Advertisement
"Kepada kawan-kawan saya yang lain supaya juga mudah-mudahan cepat menyadari kalau sudah banyak sekali pengalaman sudah mundur saja dan menasihati mereka yang belum punya pengalaman dan dukung mereka dari belakang," kata Hendropriyono.
Lulusan akademi militer 1967 itu menambahkan, sebaiknya para politikus yang memasuki usia senja menikmati masa pensiun dengan tenang. Apalagi jika sudah sering keluar masuk rumah sakit untuk pengobatan.
"Kalau usia sudah tua sudah sering masuk bengkel artinya sudah bolak balik ke rumah sakit ngapain maju lagi sebaiknya suruh orang lain,"Â mantan Kepala BIN itu menjelaskan.
Ia juga tak lupa berpesan agar politikus di Indonesia 'bercermin' sebelum menghadapi pertarungan politik. Sebab, cara itu dinilai Hendropriyono sebagai upaya agar tetap mawas diri.
"Sering-sering bercermin kalau mau keluar rumah. Lihat diri kita ini masih pantas nggak? Mungkin pantas dulu sekarang nggak pantas," ucap Hendropriyono.
Â
Saksikan video pilhan berikut ini:
Tetap Dukung Jokowi
Hendropriyono menegaskan, dia tetap akan mendukung Presiden Joko Widodo untuk periode ke dua. Mantan menteri di era Soeharto itu menilai Jokowi memiliki bukti kerja nyata.
"Menurut saya Jokowi ini orang yang paling bagus yang saya kenal selama duduk di pemerintahan," tutur dia.
Dia juga mengungkapkan tidak mendukung langkah politik yang dijalankan kedua juniornya di militer yakni SBY dan Prabowo.
"Itu junior saya yang paling baik tapi kalau buat jadi presiden tidak saya pilih," kata Hendropriyono.
Advertisement