Sukses

Presiden PKS: Secara Etika Sebutan Partai Setan Tidak Perlu

Sohibul berpesan kepada semua kader PKS untuk selalu santun dalam berpolitik, baik dalam menyikapi perbedaan atau saat menyampaikan pendapat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, seorang pejabat, tokoh masyarakat atau tokoh bangsa harus bisa menjadi contoh baik dalam kehidupan berbangsa. Hal serupa, kata dia, juga berlaku dalam berpolitik.

Sohibul menuturkan, sebutan partai Allah dan partai setan harusnya tidak keluar dari mulut seorang tokoh partai sekaliber Amien Rais.

"Kalau secara fatsun (etika) mungkin sebutan itu tidak perlu lah ya," kata Sohibul di Balai Kota, Jakarta, Minggu (15/4/2018).

Sohibul berpesan kepada semua kader PKS untuk selalu santun dalam berpolitik, baik dalam menyikapi perbedaan atau saat menyampaikan pendapat. Dia menambahkan, dalam menggaet pemilih, setiap kader juga diimbau tidak menghasut.

"Buat para kader jangan jadi orang atau caleg yang suka menghasut dan untuk tujuan mengajak orang-orang untuk memilih dirinya," imbuh Sohibul.

2 dari 2 halaman

Gatot Minta Bertemu Presiden PKS

Sebelumnya, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo diduga melobi PKS untuk maju di Pilpres 2019. Gatot minta bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Jadi dua atau tiga minggu lalu, saya sudah memberi waktu ketemu Pak Gatot Jumat, tapi ternyata beliau ada keperluan lain sehingga tidak bertemu. Tapi Sekarang beliau sudah minta (bertemu) lagi," kata Sohibul di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Sejumlah relawan juga mulai menyuarakan Gatot Nurmantyo jadi Presiden. Contohnya Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) yang menyambangi kantor DPP PKS, Jakarta Selatan kemarin. RSPN pun menjadwalkan pertemuan Sohibul dengan Gatot.

"Tim saya dan relawan Selendang Putih Nusantara sedang merumuskan kapan waktunya," ujar Sohibul.

Gatot sebelumnya telah bertemu empat mata dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo membenarkan perihal kedatangan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo ke rumahnya. Namun ditegaskan kedatangan itu sebatas silaturahmi.

"Saya terima banyak tamu ya, saya kira beberapa kali kita (Prabowo dan Gatot) memang sering bertemu," kata Prabowo, Minggu 1 April 2018.