Sukses

Kemnaker Gelar Lomba Memasak Kreasi Ikan dalam Rangka Menyambut Hari Buruh

Sambut May Day, Kemnaker Gelar Lomba Memasak Kreasi Ikan bagi Pekerja

Liputan6.com, Depok Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar berbagai rangkaian kegiatan bagi pekerja/buruh dengan tema "May Day is a Fun Day". Aktivitas ini diselenggarakan dalam rangka menyambut perayaan Hari Buruh (May Day) Internasional yang diperingati setiap 1 Mei.

Salah satu kegiatannya adalah Lomba Memasak Kreasi Ikan yang dilaksanakan di D'Mall Depok, Jawa Barat, Sabtu (14/4/2018). Lomba ini diikuti oleh 32 peserta. Sementara itu, dewan juri terdiri dari Penasehat Persatuan Dharma Wanita Kemnaker Ma'rifah Hanif Dhakiri, Perwakilan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia Tuti, dan Juara Masterchef Indonesia tahun 2011 Lucky Andreono.

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Haiyani Rumondang, mengatakan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan kegiatan lomba memasak tersebut adalah mengasah bakat dan keterampilan pekerja/buruh di bidang kuliner. Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan keahliannya untuk berwirausaha.

"Melalui berbagai kegiatan yang lebih positif, seperti kegiatan lomba memasak, diharapkan akan memberikan efek langsung pada peningkatan keterampilan pekerja/buruh, sehingga nantinya mereka bisa memanfaatkan keterampilan memasaknya untuk memulai usaha di bidang kuliner," ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Lomba Memasak Kreasi Ikan.

Selain itu, imbuh Haiyani, kegiatan semacam itu diharapkan dapat berdampak pada perubahan citra May Day di Indonesia, dari yang sebelumnya sebagai momen untuk berunjuk rasa menjadi wahana untuk bersuka cita sesuai dengan tema yang diusung Kemnaker "May Day is a Fun Day".

"Kegiatan seperti ini patut dicontoh oleh para pemangku kepentingan dalam merayakan May Day. Tujuannya agar pemaknaan peringatan May Day ini tidak lagi identik dengan berunjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi pekerja/buruh, akan tetapi membuat suatu gerakan/aksi yang bermanfaat bagi pekerja/buruh dan keluarganya serta masyarakat luas yang dilaksanakan dengan hati yang gembira," ucapnya.

Menurut Haiyani, May Day harus dimaknai sebagai perayaan atas kemenangan pekerja/buruh, pengusaha, dan pemerintah. Pasalnya, saat ini pemerintah dan pengusaha memiliki tujuan yang sama dengan pekerja/buruh, yaitu menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan, sehingga tercipta iklim usaha yang kondusif.

"Kita harus menyadari bahwa semua pihak saling membutuhkan. Kita harus menjadikan May Day sebagai perayaan kemenangan bersama," kata dia.

Sementara itu, Penasehat Persatuan Dharma Wanita Kemnaker, Ma'rifah Hanif Dhakiri, juga menyambut baik penyelenggaraan lomba masak tersebut. Ia mengapresiasi semangat para peserta lomba.

"Kita sampaikan apresiasi kepada para peserta lomba masak yang begitu bersemangat mengikuti perayaan May day ini. Kreasi, tampilan, dan rasa masakan peserta tak jauh berbeda dengan chef-chef profesional," ujar Ma'rifah.

Selain lomba memasak, Kemnaker akan melakukan berbagai rangkaian kegiatan lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi pekerja/buruh, buruh mengaji, sepeda santai pekerja/buruh, khitanan massal bagi anak pekerja/buruh, dan kompetisi band pekerja/buruh.

Selain itu, ada juga kegiatan Liga Pekerja Indonesia, lomba senam Maumere pekerja/buruh, dan jalan santai pekerja/buruh. Puncak dari seluruh kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Jakarta pada 1 Mei 2018.

 

 

(*)