Sukses

Top 3 News Hari Ini: Ketua MUI Ungkap Jokowi Mengaku Hanya Orang Kampung

Top 3 news hari ini, Ketua MUI Ma'ruf Amin menilai Jokowi adalah seorang pemimpin yang sederhana dan rendah hati.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi banyak dikagumi masyarakat, para tokoh Tanah Air hingga dunia internasional.

Selain kerap disebut sebagai pemimpin yang merakyat, berbagai target, khususnya pembangunan infrastruktur diberbagai daerah terus digalakkan untuk memberikan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain percepatan pembangunan infrastruktur, pemberantasan para pejabat negara yang korup serta narkoba, juga tak kalah menjadi salah satu prioritas Jokowi.

Salah satu tokoh agama yang sangat mengagumi kepemimpinan Jokowi adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin. Jokowi pernah menyebut dirinya bukan orang kaya yang bisa membangun apa pun. Bahkan dia mengaku hanya orang kampung.

Sementara itu, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto belum memutuskan salah satu nama dari sembilan nama yang disodorkan oleh Partai Keadilan Sosial (PKS).

Atas sikap Gerindra tersebut, Presiden PKS Sohibul Iman mengaku tetap optimistis, ada satu nama yang akan dipilih mendampingi Prabowo di Pilpres 2019 nanti.

Soal adanya kabar, bahwa Prabowo akan mengambil nama lain dari sembilan nama yang dia sodorkan, Shohibul mengaku tidak mau berandai-andai dan tidak akan menanggapi.

Dari Bekasi, Jawa Barat, polisi berhasil mengamankan pelaku persekusi kepada dua remaja berusia 13 tahun. Gara-gara jaket mertuanya dicuri, HL dan AL diarak, dianiaya, lalu ditelanjangi.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. Ketua MUI Mengaku Kagum dengan Kepribadian Jokowi yang Rendah Hati

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua MUI Maruf Amin di Istana Bogor, Senin (29/5). Usai menjalankan rapat kabinet paripurna Presiden dan Wapres melakukan buka puasa bersma. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengaku mengagumi kepribadian dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ma'ruf menilai Jokowi adalah seorang pemimpin yang sederhana dan rendah hati.

"Beliau pernah bilang sama saya, 'Kiai saya ini bukan orang pinter, maka itu kalau saya tidak bisa menyelesaikan saya serahkan kepada Allah'," kata Ma'ruf dalam peringatan Hari Lahir ke-45 PPP di Hotel UTC, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2018).

Mendengar cerita itu, Ma'ruf mencoba menguatkan Jokowi. Dia berpesan bahwa Allah telah memilihnya sebagai pemimpin negara. Dalam pandangan Ma'ruf, Allah memilih Jokowi karena memiliki sesuatu yang tidak ada dalam diri para pesaingnya.

Selengkapnya...  

2. Prabowo Tak Juga Umumkan Cawapres, Presiden PKS: Kita Hargai Itu

Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto terkait nama cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

Sohibul mengaku menghargai sikap Gerindra yang belum memutuskan nama cawapres yang sudah disodorkan oleh PKS. Ada sembilan nama yang diusung dan ditawarkan PKS untuk mendampingi Prabowo.

Sohibul mengaku optimistis, satu dari sembilan nama yang disodorkan akan diambil Gerindra untuk mendampingi Prabowo bertarung di Pilpres 2019 nanti.

Siapakah nama-nama yang disodorkan Presiden PKS itu kepada Prabowo Subianto?

Selengkapnya...

 3. Drama Persekusi Bocah di Bekasi

Ilustrasi Persekusi

Dua bocah 13 tahun jadi korban persekusi, digebuk dan ditelanjangi oleh warga serta Tuyul. Siapa sosok Tuyul? Dia adalah pria 40 tahun yang merasa jaket mertuanya dicuri oleh kedua remaja ini di Bekasi. 

Saat keduanya tertangkap, Nur bersama warga menyeret AJ hingga ke rumah orangtuanya di Kampung Al-Bahar, Harapan Jaya, Bekasi Utara. Sementara, HL tidak diarak tapi tetap dianiaya dan ditelanjangi.

"Maaf" dan "Ampun" kata yang terus diucapkan orangtua AJ, Sudirman serta Nurjanah kepada warga karena tak tega melihat putra sulungnya babak belur.

"Kalau anak saya nakal, anak saya maling, anak saya keluar malam, tidak saya bantah. Tapi cara penanganan warga terhadap anak, itu yang berlebihan," tegas Sudirman.

Selengkapnya...

Video Terkini