Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, deretan purnawirawan jenderal TNI kini menempati posisi strategis di Partai Berkarya yang didirikan anggota Keluarga Cendana, Tommy Soeharto.
Dalam Pemilu 2019 mendatang, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Berkarya mendapatkan nomor urut 7. Apakah deretan jenderal ini salah satu strategis dari Tommy Soeharto untuk mendulang suara?
Salah satu jenderal mengungkapkan, kehadiran mereka bukan sekedar aksesoris.Â
Advertisement
Lantas, sosok jenderal siapa saja yang telah bergabung dalam Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto?
Sementara itu, pernyataan Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana menuai kontroversi. Dalam sebuah acara ceramah di Tangerang Selatan, Eggi menyebut Presiden Jokowi bikin rakyat miskin.
Apa maksud di balik ucapan tersebut?
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:
1. HEADLINE: Karpet Merah untuk Para Mantan Jenderal
Wajah Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto tampak semringah. Ketua Umum Partai Berkarya itu terus menebarkan senyum kepada kadernya dalam acara syukuran setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan partai politik itu mendapat nomor urut 7 dalam Pemilu 2019.
Dengan menyandang nama sebagai anggota Keluarga Cendana, putra penguasa Orde Baru, wajar Tommy punya harapan lebih untuk dilirik pemilik suara. Namun, sebagai pendiri partai baru, ia juga punya amunisi lain, yaitu deretan purnawirawan jenderal TNI yang punya nama dan menempati posisi strategis.
Apa dampak positif yang akan didapat Partai Berkarya dengan masuknya nama-nama mantan jenderal itu dalam daftar kepengurusan.
2. Moeldoko: Tak Tepat Bicara Presiden Bikin Miskin di Masjid
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menyayangkan pernyataan Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana yang menyebut bahwa presiden bikin rakyat miskin.
Moeldoko juga mempertanyakan pernyataan Eggi yang menyebut bahwa sumber daya alam (SDA) Indonesia dikuasai oleh pihak asing. Menurut Moeldoko, pernyataan itu tidak logis dan tidak berdasarkan fakta yang ada.
"SDA dikuasai asing kan dari dulu, ngomongnya enggak logis, ada data-data kita bicara," ucap Moeldoko.
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham juga membantah pernyataan Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana yang menyebut "presiden bikin rakyat menjadi miskin".
3. Barisan Pensiunan Jenderal di Partai Politik
Sejumlah Jenderal TNI memilih terjun ke dunia politik setelah memasuki masa pensiun. Bahkan, beberapa di antaranya menduduki posisi ketua umum (ketum) partai politik.
Sebut saja Jenderal Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang kini menjadi Ketum Partai Demokrat. Sebelumnya, SBY bahkan terpilih menjadi Presiden ke-6 RI lewat partai tersebut.
Nama lain yakni Jenderal (Purn) Abdullah Makhmud (AM) Hendropriyono. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu kini menempati kursi Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Selain mereka, masih banyak pensiunan Jenderal TNI yang terlibat aktif di partai politik.