Sukses

Mencari Berkah di Makam Sunan Giri

Dengan mengunjungi atau berziarah ke makam wali, warga berharap mendapat berkah. Jumlah peziarah di makam Sunan Giri lebih banyak saat Ramadan dibanding hari biasa.

Liputan6.com, Gresik: Ada yang berbeda di makam Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur, menjelang Ramadan. Jumlah peziarah yang berkunjung terlihat lebih banyak dari hari biasa. Mereka yang datang berharap bisa mendapat berkah dengan mengunjungi makam para wali atau kiai, termasuk Sunan Giri.

Sri Hayati adalah satu di antaranya. Warga asal Benowo, Surabaya, ini kerap berziarah ke makam Sunan Giri bersama suaminya, Sujarminto. Dia datang untuk mendapat berkah. Dalam setahun, Sri mengaku lima kali berziarah ke makam Sunan Giri.

"Biasanya saya lebih dari lima kali dalam setahun. Bulan Rajab, sebelum puasa, Suro. Ya mudah-mudahan saja biar barokah saja dari Allah SWT," ujar Sri kepada Liputan6.com usai berziarah bersama keluarganya di Makam Sunan Giri, baru-baru ini.

Hal serupa juga diyakini Arif Rahman dan Mufahom. Mereka sengaja datang jauh-jauh dari Madura untuk berziarah serta mengharapkan berkah. "Alhamdulillah sekarang sudah ada jembatan Suramadu, jadi bisa datang ke sini setiap mau puasa. Di dalam Islam kan kita diajarkan Rasulullah untuk bersilaturahmi dengan orang tua, kerabat, saudara, dan para ulama. Nah, ziarah ini salah satu silaturhmi dengan para ulama yang telah wafat. Memang mendoakan di rumah itu bagus, tapi lebih afdol kalau berziarah langsung ke makamnya," ujar Arif.

Saat berziarah umumnya para peziarah membacakan doa selama kurang lebih 30 menit sampai satu jam. Selain berdoa, mereka juga membaca selawat dan ayat-ayat suci Alquran seperti Surah Yasin. "Biasanya saya baca Yasin, selawat, dan berdoa. Tapi tergantung kita sih, biasanya kadang lama, kadang cuma satu jam," ujar Arif menambahkan.

Sunan Giri di masa mudanya bernama Joko Samodro, juga Raden Paku. Kemudian karena keistimewaannya, oleh Sunan Ampel diberi nama Ainul Yakin. Setelah dinobatkan sebagai kepala pemerintahan Islam di Jawa, putra dari Syeh Maulana Malik Ishaq dengan putri raja Blambangan, Dewi Sekar Dadu, ia pun mendapat gelar Prabu Satmoto.

Sunan Giri salah satu Wali Songo yang juga menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia wafat tahun 1428 Saka atau 1506 Masehi. Makam Sunan Giri terletak di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, atau sekitar dua kilmometer ke arah selatan Kota Gresik. Kompleks makam yang terletak di puncak Bukit Giri berada di tengah-tengah makam keluarga dan masyarakat di kala itu.

Makam Sunan Giri dikelilingi oleh pendopo yang memiliki cungkup makam yang terbuat dari kayu jati asli. Dindingnya konon terdiri dari panel tumbuh-tumbuhan, sedangkan pintu cungkup terdapat kala makara bermotif tumbuh-tumbuhan. Selain itu ada motif arkeologi peninggalan pada masa awal agama Islam, misalnya gapura pintu masuk makam terbuat dari batu berkepala naga raja.

Bagi para pengunjung atau peziarah, tersedia fasilitas yang cukup memadai, seperti toilet, kamar mandi, rumah makan, atau tempat parkir kendaraan. Di kompleks makam terdapat Masjid Giri dan berbagai pernak-pernik serta oleh-oleh khas Gresik.(ULF)