Sukses

Gerindra: Tanpa Perjanjian Politik, Hubungan dengan PKS Tetap Mesra

Ferry menilai tanpa syarat perjanjian politik, dia yakin Gerindra bakal mesra dengan PKS.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hampir pasti berkoalisi di Pilpres 2019. Namun, kabarnya PKS memberikan syarat, yaitu meminta jatah cawapres ke Prabowo Subianto.

Namun, Wakil ketua umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan tanpa syarat perjanjian politik, dia yakin Gerindra bakal mesra dengan PKS.

"Kalau dengan PKS, sih, saya rasa udah enggak usah pakai perjanjian-perjanjian lagi, chemistry-nya udah ketemu, sudah teruji," ujar Ferry saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (19/4).

Adapun pada pekan depan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bakal bertemu dengan elite PKS.

Ferry mengatakan dari pertemuan tersebut pembahasan pilpres akan berlangsung makin intens. Apalagi PKS juga akan menggelar acara internal di akhir April.

"Ya pasti bahas koalisi, persiapan, karena kan PKS akhir bulan ini juga akan ada internal gitu, pasti sudah mulai dibahas (cawapres), pokoknya udah mantep-lah," ujar Ferry.

 

2 dari 2 halaman

PKS Buat Surat Perjanjian

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan dalam pertemuan itu rencananya Gerindra dan PKS akan memfinalisasi koalisi untuk Pilpres 2019.

"Finalisasi koalisi," ucap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera lewat pesan kepada Merdeka.com, Rabu, 18 April 2018.

PKS juga dikabarkan telah membuat surat perjanjian untuk syarat koalisi Pilpres. Mardani enggan membeberkan isi surat tersebut. Sebab, hanya Presiden PKS Sohibul Iman yang mengetahui.

"Wah, itu yang tahu Pak Iman," Mardani menandaskan.

 

Sumber: Merdeka.com