Sukses

Pengunjung Makam Sunan Ngampel Mulai Berkurang

ari kedua bulan suci Ramadhan, para pengunjung (peziarah) makam Sunan Ampel sudah mulai berkurang. Namun demikian, makam tertua diantara sembilan Wali Songo ini tak pernah surut oleh kunjungan warga. Mereka umumnya berasal dari daerah sekitar Ampel.

Liputan6.com, Surabaya: Hari kedua bulan suci Ramadan, para pengunjung (peziarah) makam Sunan Ampel sudah mulai berkurang. Namun demikian, makam tertua diantara sembilan Wali Songo ini tak pernah surut oleh kunjungan warga. Mereka umumnya berasal dari daerah sekitar Ampel.

Seorang pengunjung bernama Muhamad Jalil mengaku, dalam seminggu bisa tiga sampai empat kali berkunjung ke makam dan masjid Ampel. "Saya biasanya sih tergantung kalau lagi punya waktu aja, tapi biasanya seminggu bisa tiga atau empat kali seminggu ke sini," ujar bapak dari empat anak ini saat ditemui Liputan6.com di Gapura Barat, Masjid Sunan Ampel, Ampel, Surabaya, Selasa (2/8).  

Pria asal Surabaya ini selain berziarah, juga berharap mendapat barokah. "Saya salut dengan sosok figur beliau, dia seorang wali yang memiliki akhlaq yang luar biasa. Dia bergaul dengan siapa saja, tapi dia tetap berakhlaq baik." ujarnya. Hal sama juga dilakukan Muhammad Nur, warga Ampel, dalam sebulan dia bersama keluarganya biasa dua sampai tiga kali mengunjungi makam dan masjid Sunan Ampel. "Yah mudah-mudahan dengan kita dekat dengan orang-orang yang soleh, kita bisa mendapat barokahnya," ujar Nur.

Sementara menurut pihak pengurus makam Sunan Ampel, menyatakan saat bulan suci ramadan ini pengunjung memang mengalami penurunan dibandingkan hari biasanya yang mencapai 20 ribu per hari. "Memang agak berkurang bulan puasa ini. Biasanya puncaknya nanti saat Nuzulul Qur'an, tanggal 17 ramadhan," ujar Toyib salah satu petugas keamanan makam Sunan Ampel itu. (ARI)
    EnamPlus