Dukung Gatot Nurmantyo, Progo Klaim Punya Jaringan di 34 Provinsi

Pemerintah Beri Sertifikat Pendayagunaan Tanah Terlantar — Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo memberi sambutan saat Hari Tata Ruang Nasional 2017 di Jakarta, Selasa (14/11). Kementerian ATR/BPN mendorong pemanfaatan ruang melalui penerbitan sertifikat pendayagunaan tanah terlantar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo digadang-gadang sebagai lawan yang pas bagi Jokowi di Pilpres 2019 nanti. Dukungan padanya pun terus bermuncul. Kali ini datang dari gerakan Pro Gatot Nurmantyo atau Progo.

Pimpinan Progo Nugroho Prasetyo mengatakan, pada jaringannya berdiri serentak di 34 provinsi dan 517 kabupaten/kota. Malah, dalam waktu 90 hari kedepan, sambung Nugroho, Progo akan berdiri di 75.000 desa/kelurahan di seluruh pelosok Tanah Air.

"PROGO akan membentuk satgas lapangan sebanyak 1.000.000 orang, di mana yang 500.000 diantaranya tersebar di 517 kabupaten/kota dan 500.000 dipasang di Jabodetabek," kata Nugroho di Jakarta, Kamis (19 April 2018).

Ia melanjutkan, dalam organisasi Progo jabatan Sekjen diduduki oleh Bakhtiar, aktivis gerakan asal Sulawesi Selatan. Dan posisi Bendahara Umum dipegang mantan kader Golkar, Arvindo Noviar.

Nugroho menuturkan, dukungan terhadap Gatot Nurmantyo sudah harga mati. Dia menyebutkan, Progo akan terus bergerak untuk mencari dukungan yang lebih besar lagi.

2 dari 2 halaman