Liputan6.com, Jakarta: Kelompok Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden tak mempunyai jaringan di Indonesia. Tudingan Pejabat Antiterorisme Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Urusan Asia Timur dan Pasifik Paul Fujimura mengenai keberadaan jaringan Al-Qaeda di Tanah Air, dinilai hanya mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. Demikian ditegaskan Wakil Presiden Hamzah Haz seusai salat Jumat di Masjid At Taqwa, Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (24/5) siang.
Menurut Wapres, pernyataan Fujimura di Canberra, Australia, kemarin, tak sepatutnya dilontarkan. Terlebih lagi, Fujimura terkesan sangat menguasai keadaan geografis Indonesia. "Dia bilang, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau cukup ideal bagi latihan militer kelompok Al-Qaeda," kata Wapres. Padahal, Hamzah mengaku sudah membuktikan tentang nihilnya jaringan terorisme di Indonesia. Bahkan, Bank Indonesia juga sudah memeriksa sejumlah rekening yang diduga sebagai sarana untuk melancarkan aliran dana kelompok Al-Qaeda ke Indonesia. "Nggak, nggak ada itu. Kita nggak menemukannya," lanjut Hamzah.
Pernyataan agar pihak asing jangan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia juga pernah dilontarkan Wapres, kemarin. Kecaman tersebut dilontarkan menyusul keinginan Parlemen Uni Eropa membentuk tim investigasi buat menyelidiki lebih mendalam mengenai penyebab dan potensi konflik di beberapa wilayah di Tanah Air [baca: Wapres: Uni Eropa Tak Perlu ke Indonesia].(SID/Tri Ambarwatie dan Anto Susanto)
Menurut Wapres, pernyataan Fujimura di Canberra, Australia, kemarin, tak sepatutnya dilontarkan. Terlebih lagi, Fujimura terkesan sangat menguasai keadaan geografis Indonesia. "Dia bilang, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau cukup ideal bagi latihan militer kelompok Al-Qaeda," kata Wapres. Padahal, Hamzah mengaku sudah membuktikan tentang nihilnya jaringan terorisme di Indonesia. Bahkan, Bank Indonesia juga sudah memeriksa sejumlah rekening yang diduga sebagai sarana untuk melancarkan aliran dana kelompok Al-Qaeda ke Indonesia. "Nggak, nggak ada itu. Kita nggak menemukannya," lanjut Hamzah.
Pernyataan agar pihak asing jangan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia juga pernah dilontarkan Wapres, kemarin. Kecaman tersebut dilontarkan menyusul keinginan Parlemen Uni Eropa membentuk tim investigasi buat menyelidiki lebih mendalam mengenai penyebab dan potensi konflik di beberapa wilayah di Tanah Air [baca: Wapres: Uni Eropa Tak Perlu ke Indonesia].(SID/Tri Ambarwatie dan Anto Susanto)