Sukses

Maruarar Sirait Sebut Ada Peluang Jokowi dan Prabowo Duet di Pilpres 2019

Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan, peluang Joko Widodo atau Jokowi bersama Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 untuk bersama, terbuka lebar.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan, peluang Joko Widodo atau Jokowi bersama Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 untuk bersama, terbuka lebar. Kedua tokoh tersebut memang disebut-sebut akan berpasangan pada pesta demokrasi tahun depan.

Dia menilai, segala hal bisa terjadi dalam dunia perpolitikan.

"Menurut saya politik sangat dinamis. Bisa iya bisa tidak. Saya mengatakan hanya kalau itu bisa terjadi, bisa terjadi. Kalau Jokowi-Prabowo jadi, bisa menang," ucap Maruarar, di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Namun, masalahnya cuma satu. Apakah kedua mau bekerja sama atau tidak. "Masalahnya mereka mau kerja sama dan cocok enggak?" ungkap pria yang akrab disapa Ara tersebut.

Selain itu, lanjut dia, para partai politik yang mendukung keduanya sepakat dengan duet Jokowi-Prabowo atau tidak.

"Masalahnya kalau mereka sudah mau, parpol pendukung mau enggak," pungkas Ara.

2 dari 2 halaman

Pertemuan Jokowi-Prabowo

Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengungkapkan, utusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah menemui Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa 27 Maret lalu. Utusan Prabowo itu menanyakan kemungkinan Prabowo menjadi calon wakil presiden Jokowi.

Saat Romi menanyakan hal itu kepada Jokowi, Presiden ke-7 RI itu, kata Romi, mengaku tidak bisa memberikan jawaban dan harus meminta persetujuan pimpinan partai-partai pendukungnya.

"Jadi saya hanya bisa mengatakan beri waktu. Ternyata Pak Prabowo menginginkan jawabannya segera. Sehingga memang waktu itu sampai hari ini belum ada," ujar Romi di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/4/2018).

Sebelum pertemuan terakhir, Prabowo ternyata juga pernah dua kali bertemu Jokowi pada November 2017 lalu. Dalam pertemuan itu, kata Romi, Prabowo juga sempat meminta untuk bersanding sebagai calon wakil presiden Jokowi.

"Pada saat itu Pak Prabowo menyampaikan dalam pertemuan terakhir di bulan November itu, 'saya merasa sangat terhormat di akhir perjuangan saya bisa dipinang sebagai wakil presiden'," ungkap Romi tentang permintaan itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini: