Liputan6.com, Jakarta: Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di dunia berdasar data yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR). Tingginya posisi Indonesia ini dihitung dari jumlah manusia yang terancam risiko kehilangan nyawa bila bencana alam terjadi.
Indonesia, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menduduki peringkat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor, dan gunung berapi. Sutopo menambahkan Indonesia juga menduduki peringkat tiga untuk ancaman gempa serta enam untuk banjir.
Namun dibandingkan negara-nehara lain tsunami memang merupakan ancaman yang paling mengkhawatirkan, "Dengan jumlah penduduk yang terpapar atau memiliki risiko tertinggi terhadap bencana sekitar 5,4 juta orang," tambah Sutopo seperti dikutip BBC Indonesia, Rabu (10/8).
Sebenarnya bagi Indonesia ancaman yang lebih besar justru datang dari gempa bumi yang mengancam sekitar 11 juta penduduk serta banjir yang mengancam setidaknya 1 juta penduduk. Posisi geografis Indonesia menyebabkan ancaman bencana alam sangat umum terjadi. Namun jumlah ini masih kalah dibandingkan beberapa negara lain.
Dengan posisi geografis yang terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia: Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik, Indonesia memang tidak banyak bisa mengelak, jelas Sutopo. "Yang bisa dilakukan adalah berusaha hidup harmoni dengan bencana, bersiasat memperkecil dampak," ujarnya.(ADO)
Indonesia, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menduduki peringkat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor, dan gunung berapi. Sutopo menambahkan Indonesia juga menduduki peringkat tiga untuk ancaman gempa serta enam untuk banjir.
Namun dibandingkan negara-nehara lain tsunami memang merupakan ancaman yang paling mengkhawatirkan, "Dengan jumlah penduduk yang terpapar atau memiliki risiko tertinggi terhadap bencana sekitar 5,4 juta orang," tambah Sutopo seperti dikutip BBC Indonesia, Rabu (10/8).
Sebenarnya bagi Indonesia ancaman yang lebih besar justru datang dari gempa bumi yang mengancam sekitar 11 juta penduduk serta banjir yang mengancam setidaknya 1 juta penduduk. Posisi geografis Indonesia menyebabkan ancaman bencana alam sangat umum terjadi. Namun jumlah ini masih kalah dibandingkan beberapa negara lain.
Dengan posisi geografis yang terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia: Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik, Indonesia memang tidak banyak bisa mengelak, jelas Sutopo. "Yang bisa dilakukan adalah berusaha hidup harmoni dengan bencana, bersiasat memperkecil dampak," ujarnya.(ADO)