Fokus, Jakarta - Uji coba ganjil genap di ruas Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, dilakukan mulai pukul 06.00 hingga 10.00 pagi. Lalu lintas di kawasan tersebut terpantau lancar. Namun imbasnya terjadi kemacetan cukup parah di tiga lokasi lain, baik di jalan arteri maupun saat keluar Tol Cawang dan Halim.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (24/4/2018), hujan mewarnai pemberlakuan uji coba penambahan waktu ganjil genap di ruas Jalan Sudirman-Thamrin. Arus lalu lintas pada hari pertama uji coba terlihat lebih terurai dibandingkan biasanya.
Baca Juga
Pelaksanaan waktu ganjil genap di kawasan Sudirman ini bertambah jadi satu jam. Dari waktu sebelumnya yang dimulai pukul 07.00 menjadi pukul 06.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.00 WIB.
Advertisement
Kebijakan ini diberlakukan guna mencegah penumpukan kendaraan di ruas Cawang imbas penerapan ganjil genap di ruas Tol Cikampek dan Cibubur.
"Ini bagian dari penataan dari keseluruhan. Kami targetkan bulan Juni akhir sudah ada model penanganan lalu lintas area Jabodetabek pada umumnya," kata Ketua BPTJ Bambang Prihartono.
"Uji coba ini dilaksanakan selama dua minggu. Selama uji coba ini kita lebih penekanan kegiatan persuasif dan edukatif," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budianto.
Di sisi lain, penerapan ganjil genap yang dimulai lebih awal ini tampaknya berdampak kemacetan cukup parah di titik keluar tol, baik Cawang maupun Halim. Kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan 20 hingga 30 kilometer per jam. Bahkan di pertigaan Cawang kendaraan sempat tidak bergerak. kemacetan diperparah adanya proyek MRT (Mass Rapid Transit) di Jalan MT Haryono.