Fokus, Depok - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Menristekdikti (Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan mahasiswa. Diharapkan dengan kerjasama ini, mahasiswa dapat berperilaku positif dan tidak terpengaruh paham yang merusak.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Selasa (24/4/2018), BNPT, Universitas Indonesia, dan Menristekdikti, Senin 23 April 2018 pagi, menandatangani nota kesepakatan pemberantasan paham radikalisme dan terorisme di kalangan mahasiswa.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini, Kepala BNPT Suhardi Alius memberikan kuliah umum tentang bahaya bergabung dengan kelompok yang menganut paham radikalisme dan terorisme yang dinilai merusak.
Advertisement
"Kampus itu indikasinya adalah banyak orang yang menjadi teroris adalah mahasiswa. Contohnya Bahrun Naim. Perguruan tinggi punya potensi," kata Menristek Dikti M. Nasir.
"Kita akan mem-backup khususnya untuk permasalahan radikal yang akan disalahgunakan untuk hal-hal menyebar kebencian dan sebagainya. Dan juga masalah yang berkaitan mantan-mantan teroris, jangan sampai mereka melakukan perbuatan yang tidak baik lagi," Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius.
Ini adalah kerjasama kali kedua antara BNPT, Menristekdikti, dan Perguruan Tinggi dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme. Menjelang Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 akan semakin digencarkan kegiatan positif agar mahasiswa terhindar dari bahaya sara, hoaks dan juga tindakan negatif lainnya.