Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku hingga kini masih difitnah sejumlah pihak terutama lewat media sosial. Dia mengatakan kerap dituding terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Fitnah di media sosial sudah lebih dari empat tahun ini. Menuduh Presiden Jokowi itu PKI coba. Saya lahir tahun 1961, PKI dibubarkan tahun 1965, saya baru umur 3,5 sampai 4 tahun. Masa ada PKI balita? Logikanya enggak masuk," kata Jokowi saat memberikan sambutannya di acara silaturahmi dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (25/4/2018).
Baca Juga
Pada kesempatan ini, Jokowi juga sempat menampilkan foto pemimpin PKI DN Aidit yang tengah berpidato. Dalam foto itu, terlihat ada sosok pemuda di dekat Aidit. Sosok itu, kerap dikaitkan dengan dirinya.
Advertisement
"Lihat gambar ini waktu Ketua Umum PKI 1955 kampanye di pemilu. DN Aidit pidato, saya ada di bawahnya coba, saya lahir saja belum sudah digitu-gitukan coba. Logikanya tidak masuk, lahir saja belum," terang Jokowi.
Jokowi pun menyayangkan masih ada segelintir masyarakat yang percaya dengan isu-isu semacam itu.
"Gambar-gambar seperti ini tidak hanya satu, dua, atau tiga. Apa masih diteruskan cara-cara seperti ini?" ucap Jokowi.
Kritik Harus Beri Solusi
Jokowi mengaku tidak mempermasalahkan apabila ada sejumlah pihak yang melontarkan kritik. Namun, ia meminta kritik yang disampaikan harus memiliki data yang kuat dan bisa memberikan solusi.
"Saya selalu terbuka, tapi bedakan kritik dengan mencela, kritik dengan fitnah, kritik dengan memaki. Kritik itu berbasis data dan memberikan solusi," tandas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement