Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan mengubah desain jembatan penyeberangan orang (JPO) di Sudirman-Thamrin. Gubernur Anies Baswedan mengatakan perubahan itu memfasilitasi seluruh warga Jakarta termasuk penyandang disabilitas.
"Justru perancangannya mau diubah, supaya bisa memfasilitasi semua. Desain tentu kita ingin buat baik, bagus, hingga mencerminkan juga semangat Jakarta sebagai kota yang maju," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/4/2018).
Baca Juga
Senada dengan Anies, Wagub Sandiaga Uno mengatakan JPO tersebut akan diubah menjadi JPO kekinian yang memuliakan pejalan kaki.
Advertisement
"Konsepnya kekinian, zaman now. Insyaallah bisa muliakan pejalan kaki," ujar Sandi
Sandi menyebut, JPO itu akan terintegrasi tidak hanya dengan bus rapid transit (BRT) melainkan juga MRT. “Dinikmati pejalan kaki dan menyatu dengan layanan trasnportasi umum MRT nanti Maret 2019,” kata dia.
Lift Penyandang Disabilitas
Pejalan kaki, lanjut Sandi, juga akan dimanjakan dengan adanya lift, jalur kursi roda dan CCTV. Nantinya lift itu juga diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
"Ada liftnya buat yang males naik tangga. Kita buatkan kemudahan buat disabilitas,” kata Sandi
Diketahui, Perbaikan JPO itu berada di bawah Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Dari 12 Yang akan diperbaiki, 3 JPO yang akan lebih dulu diperbaiki adalah JPO Ratu Plaza, Gelora Bung Karno, dan Polda Metro Jaya. Biaya untuk perbaikan 3 JPO itu sebesar Rp 56 miliar.
Advertisement