Sukses

Penumpang Lion Air yang Tergelincir di Gorontalo Masih Shock

Pesawat Lion Air yang dipiloti Capten Djoko Sigit mengalami patah sayap.

Liputan6.com, Gorontalo - Dampak pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Djalaluddin, Gorontalo masih dirasakan penumpang. Mereka mengaku mual akibat kejadian tersebut.

"Iya, Mas, pesawat kita tergelincir. Saya masih shock dan mual-mual akibat kejadian tadi," kata seorang penumpang, Vina di lokasi, Minggu (29/4/2018) malam.

Dia menuturkan, saat ini seluruh penumpang Lion Air sudah dievakuasi ke ruang kedatangan. Mereka diminta untuk menenangkan diri.

Terkait peristiwa ini, pesawat Lion Air yang dipiloti Capten Djoko Sigit mengalami patah sayap. Namun belum diketahui pasti sayap sebelah mana yang patah.

Selain itu, bola depan pesawat pun patah. Hingga kini belum ada penyataan resmi dari pihak bandara dan juga pihak lain Air itu sendiri.

Menurut Salah Satu Penumpang, Haris Zakaria kondisi cuaca memang curah hujan sangat tinggi. Saat penerbangan dari Makassar tidak ada tanda–tanda yang mengkhawatirkan, kala itu pesawat take off pukul 17.00 Wita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Curah Hujan Tinggi

Saat berada di udara, ia melihat dari kaca pesawat curah hujan di luar badan pesawat sangat deras. Kondisi itu terdengar terus hingga pilot memutuskan untuk mendarat.

"Sebelum pesawat mendarat di Bandara Djalaludin Gorontalo, saya masih mendengar di luar badan pesawat curah hujan masih sangat deras. Dan pihak pilot Lion Air terkesan memaksakan untuk melakukan pendaratan," ujar dia.

Tiba-tiba, Setelah mendarat sekitar pukul 18.30 Wita, hanya dalam hitungan detik, pesawat oleng dan keluar dari jalur run way. Akibatnya, pesawat tergelincir dan keluar dari jalur pendaratan, ke arah sebelah kiri jalur.

Seluruh penumpang terpaksa dievakuasi dengan mobil apa adanya. Padahal kondisi masih hujan deras.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.