Fokus, Bandung - Hari Tari Dunia atau World Dance Day yang jatuh pada 29 April diperingati warga dan penari Kota Bandung dengan menggelar pertunjukan seni tari 18 jam non-stop.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (30/4/2018), peringatan Hari Tari Dunia yang digelar masyarakat seni rakyat Indonesia bekerja sama dengan puluhan sanggar tari di Kota Bandung dan sekitarnya, diawali dengan kegiatan di kawasan Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan)Â Dago.
Baca Juga
Di tempat ini, lima orang penari akan melakukan tarian kontemporer selama 18 jam. Menari sambil berjalan kaki diikuti ratusan penari yang berasal dari puluhan sanggar tari yang ada di Kota Bandung dan sekitarnya.
Advertisement
Sambil menari, mereka melakukan perjalanan menuju gedung Yayasan Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan sebagai tempat digelarnya puncak acara Hari Tari Dunia tahun ini.
Salah seorang penari, Angga, mengakui telah lama mempersiapkan fisik serta stamina untuk gerakan tari selama 18 jam nonstop.
"Persiapannya kita jaga stamina dan kesehatan juga," ujar penari Angga.
Menurut penyelenggara, kegiatan ini mempunyai misi menggugah masyarakat untuk menjadikan tari bagian dari kehidupan masyarakat.
"Ini memberikan spirit kepada kita semua. Dengan melakukan tari kita bisa mengekspresikan hal-hal lain secara estetis," kata penggagas acara Iwan Gunawan.
Bukan hanya penari, warga yang tengah berada di kawasan Jalan Naripan pun tampak berbaur dengan para penari. Mereka larut dalam alunan dan tabuhan alat musik yang dibawakan para seniman.