Sukses

Manajemen Bandara Juanda Gelar Kampanye Keselamatan Penerbangan

Manajemen Bandara Juanda bersama seluruh stakeholder melaksanakan kegiatan pembersihan Foreign Object Debris (FOD) Walk di area sisi udara.

Liputan6.com, Surabaya Manajemen Bandara Juanda bersama seluruh stakeholder melaksanakan kegiatan pembersihan Foreign Object Debris (FOD) Walk di area sisi udara pada Jumat (27/4). FOD dalam dunia penerbangan diartikan sebagai objek-objek atau benda asing yang berada di sekitar pesawat yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau membahayakan keselamatan penerbangan.

Kegiatan pembersihan FOD ini dilaksanakan sebagai rangkaian dari Safety Campaign yang telah dilaksanakan sejak 23 April 2018 dengan bentuk pemasangan spanduk Ramp Safety Awareness di wilayah sisi udara sebagai media promosi keselamatan bagi seluruh personil bandar udara.

Selain itu, pada tanggal 26 April 2018 telah dilaksanakan Ramp Check dan Sosialisasi Ramp Safety yang dihadiri oleh seluruh stakeholder Bandara Juanda Surabaya dengan Narasumber dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, sekaligus komitment pembentukan Ramp Safety Committee.

"Selain inspeksi FOD yang rutin dilakukan, ini merupakan rangkaian kampanye keselamatan penerbangan yang digelar secara berkelanjutan. Kesadaran untuk menjaga keselamatan harus ditanamkan pada masing-masing pribadi yang ada di bandara. Namun upaya peningkatan kesadaran ini terus kita laksanakan karena mewujudkan keselamatan adalah kewajiban bersama seluruh stakeholder bandara," ungkap General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo.

Kegiatan FOD Walk ini diikuti oleh seluruh perwakilan stakeholder bandara yakni Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, PT Angkasa Pura I (Persero), Perum LPPNPI, Airlines, Ground handling dan stakeholder lainnya. Heru menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan FOD Walk adalah untuk meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan bagi seluruh personil di wilayah sisi udara dan ramp area serta sebagai upaya mengkampanyekan tentang pentingnya kebersihan di ramp area / wilayah sisi udara yang harus bebas dari FOD yang berbahaya bagi keselamatan penerbangan.

"Secara bersama seperti ini maka diharapkan mampu menjaga kolaborasi dan komunikasi dengan seluruh Stakeholder Bandara Juanda dalam meningkatkan Safety, Security, Services dan Compliance (3S+1C) yang telah terjalin baik selama ini akan semakin baik lagi ke depannya," pungkas Heru.

 

(*)