Fokus, Jakarta - Ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa besok di Istana Merdeka disambut isak tangis para buruh di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Pasalnya, hingga hari ini mereka belum menerima pesangon.
Sukiman misalnya, sejak dia dirumahkan, tak ada pesangon dari perusahaan meski telah bekerja lebih dari 18 tahun.
Baca Juga
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (30/4/2018), hal sama juga dirasakan Sujiman yang sudah 32 tahun bekerja. Dia khawatir anaknya tak bisa melanjutkan sekolah lantaran sejak tahun lalu hingga kini belum menerima pesangon.
Advertisement
Sementara di Tangerang, Banten, sejumlah buruh dari berbagai organisasi fokus mempersiapkan perangkat dan peraga aksi turun ke jalan yang akan digunakan di Hari Buruh.
Selain poster dan spanduk, mereka membuat gurita raksasa. Sosok satwa laut ini sebagai simbol kapitalisasi yang masih menggurita.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan perayaan Hari Buruh akan berlangsung kondusif. Persiapan pengamanan sudah matang di lima wilayah DKI Jakarta. Dia berharap momentum May Day dapat meningkatkan produktivitas pekerja.
"Di lima wilayah kami pastikan untuk May Day bisa tingkatkan produktivitas para pekerja. Hari ini kita akan dorong serapan pekerjaan kita, karena selama ini belum terdistribusi dengan baik," terang Sandiaga.
Dua serikat buruh di Jakarta, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperkirakan ada sekitar 160 ribu buruh se-Jabodetabek akan turun ke jalan esok pagi menuju Istana Negara.