Liputan6.com, Gorontalo - Teriakan kegembiraan terdengar usai badan pesawat Lion Air yang berada di tanah berhasil diangkat kembali ke landasan pacu. Itu merupakan percobaan ketiga kalinya oleh tim gabungan untuk mengevakuasi pesawat yang tergelincir pada Minggu 29 April 2018 lalu.
Pada percobaan pertama untuk mengangkat pesawat Lion Air gagal total. Saat tim mencoba menarik dengan mengunakan dua ekskapator, roda pesawat kembali amblas ke tanah.
Di kesempatan kedua, pesawat sempat bergerak dengan roda bagian depan dan roda bagian belakang sebelah kanan berhasil ditarik ke aspal, namun roda sebelah kiri justru terbenam ke tanah. Proses evakuasi pun sempat dihentikan beberapa saat lamanya.
Advertisement
Barulah pada percobaan ketiga, tim gabungan berhasil mengangkat seluruh bagian pesawat Lion Air jenis 737-800 tersebut.
"Tepat pukul 00.35 WITA pesawat berhasil kita evakuasi ke landasan," ujar Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo Power Sihaloho, Rabu dinihari (2/5/2018).
Banyak Kerusakan
Power Sihaloho menyatakan, kondisi pesawat tersebut sudah parah dengan beberapa bagian luar pesawat yang mengalami kerusakan. Kedua mesin pesawat diketahui rusak dan body pesawat banyak lecet karena diduga bergesekan dengan tanah saat peristiwa berlangsung.
"Kalau dilihat visual pesawat ini memang sudah parah. Kedua engine sudah rompal semua kemudian juga ada yang robek," ujarnya.
Usai dievakuasi, pesawat langsung dibawa ke apron di kawasan bandara lama Djalaludin Gorontalo. Selanjutnya, pihak bandara menyerahkan sepenuhnya ke pihak Lion Air.
"Pesawat kita harapkan bisa segera dibawa keluar dari Bandara Djalaludin, karena ini memakan tempat dan terlalu lama juga kurang baik," pungkas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement