Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang terus memperkuat kualitas dan kuantitas Koperasi. Upaya tersebut dalam rangka meningkatkan perekonomian warganya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang, Sayuti mengatakan, keberadaan koperasi sangat vital bagi perekonomian masyarakat. Menurutnya, koperasi sebagai soko guru perekonomian adalah milik bersama yang tidak mementingkan keuntungan tiap individu.
"Kita terus terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas Koperasi. Jumlah yang ada saat ini mulai meningkat lagi," ujar Sayuti, Rabu (2/5/2018).
Advertisement
Jumlah koperasi pada 2014 sebanyak 764 unit mengalami penurunan di 2015 jadi 715 unit. Namun, di 2016 dan 2017 jumlahnya naik jadi 724 unit.
Berdasarkan data tersebut dari jenisnya sebagian besar adalah koperasi konsumsi sebanyak 373 unit (51,5 persen) dari total koperasi kemudian koperasi serba usaha sebanyak 291 atau (40,2 persen) Koperasi simpan pinjam 51 unit (7,04 persen) dan koperasi produksi 9 unit ( 1,24 persen).
"Seluruh koperasi adalah kepemilikan mandiri, Pemkot Tangerang terus memfasilitasi dengan berbagai program pembinaan dan pengembangan koperasi," ujar Sayuti.
Pembinaan yang kerap dilakukan adalah bimbingan teknis (Bimtek) bagi para pengelola koperasi. Materi Bimtek yang diberikan meliputi penyusunan rencana strategis (renstra), rencana kerja (renja) dan rencana anggaran pendapatan belanja koperasi (RAPBK).
"Upaya ini bertujuan untuk menjadikan koperasi di Kota Tangerang semakin tangguh, berkualitas, dan berprestasi dengan meningkatkan tata kelola perkoperasian," ujarnya.
Selain itu Pemkot Tangerang memiliki program membentuk koperasi di Setiap Kelurahan. Upaya itu dalam rangka memperkuat perekonomian dan kesejateraan masyarakat.
Jadi Tumpuan Warga
Kepala bidang koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM Syarifudin HW mengatakan, program yang sudah berjalan sejak 2017 itu telah terbentuk koperasi di 50 Kelurahan meliputi Kecamatan Tangerang, Periuk, Neglasari, Cibodas, Ciledug, Pinang,dan Jatiuwung.
"54 Koperasi akan dibentuk di tahun ini diantaranya wilayah Kecamatan Karawaci, Batuceper, Benda, Cipondoh, Karang Tengah dan Larangan," ujarnya.
Ia menjelaskan pembentukan koperasi di setiap Kelurahan beranggotakan kader PKK dan Posyandu sebab lebih dekat dengan masyarakat. Pemkot Tangerang turut memfasilitasi administrasi dan biaya akta pendirian.
"Kehadiran Koperasi membantu pelaku Usaha Kecil yang membutuhkan permodalan, masyarakat pun dapat terhindar dari jeratan rentenir," kata dia.
Pihaknya berharap kehadiran koperasi di setiap Kelurahan dapat menjadi tumpuan ekonomi berbasis kerakyatan. Sehingga memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement