Liputan6.com, Jakarta - Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Muhamad Sani meragukan pengakuan calon kepala daerah yang mengaku tak memiliki kendaraan. Tak hanya mengaku tidak memiliki kendaraan, bahkan calon kepala daerah juga mengaku tak memiliki tempat tinggal.
"Anda lihat bertebaran semua calon-calon kepala daerah mengaku tidak punya mobil, tidak punya rumah, sesuatu yang menurut saya tidak mungkin," ujar Sani di Kedutaan Inggris, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2018).
Baca Juga
Namun, Sani mengaku tak bisa mengecek satu persatu kebenaran pernyataan calon kepala daerah. Menurut dia, KPK terbatas dengan sumber daya manusia.
Advertisement
"Kita juga tidak mungkin tanpa partisipasi publik untuk mengecek, untuk kita lakukan verifikasi," kata Penasehat KPK ini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Kepala Daerah Jujur
Sani berharap partisipasi dan kejujuran ditunjukkan oleh calon kepala daerah dengan benar-benar melaporkan harta kekayaan miliknya ke lembaga antirasuah.
"Media juga sangat berperan di sini. Kekuatan terbesar itu adalah dikontrol publik, media. Kita tidak tahu mereka punya tanah dimana, diatasnamakan siapa?" Kata dia.
Advertisement