Liputan6.com, Lamongan - Dari hobi jadilah uang. Itulah yang dilakukan Yanuar Setyawan pemuda asal Desa Kaotan, Kecamatan Kota, Lamongan, Jawa Tengah ini sukses beternak iguana. Berawal dari kegemaran memelihara binatang endemi Amerika Latin dan Karibia ini, kini Yuniar memperoleh keuntungan lumayan besar.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (3/5/2018), sejak lima tahun lalu, Yanuar mulai mengembangkan iguana. Awalnya gagal karena tidak satu pun telur iguana yang menetas. Setelah berkutat mempelajari secara otodidak upaya Yanuar mulai membuahkan hasil.
Baca Juga
Mengembangbiakkan iguana cukup mudah. Makanannya pun hanya berupa sayur dan buah. Proses perawatan juga hanya sebatas membersihkan kandang dan memberikan cahaya matahari yang cukup. Setelah diberi makanan cukup dan dibersihkan kandangnya iguana bisa ditinggal sehingga tidak menyita banyak waktu.
Advertisement
Yanuar mengembangbiakkan iguana dengan cara koloni. Satu koloni diisi satu pejantan dan tiga hingga empat betina. Saat ini Yuniar memiliki enam kandang koloni indukan iguana. Sudah ada delapan jenis iguana yang dikembangbiakan mulai dari jenis Red Het Albino hingga Rino Ceros Iguana. Sekali menetas jumlah telur iguana mencapai puluhan butir.
Harga anakan iguana bervariasi tergantung jenisnya. Mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 30 juta. Red Albino menjadi jenis yang pa ling mahal minimal Rp 30 juta. Saat ini pemasaran Iguana hasil pengembangbiakan Yanuar sudah merambat ke negara-negara Asia Tenggara dan juga Amerika. Dari beternak Iguana ini Yanar telah menghasilkan puluhan hingga ratusan juta rupiah dalam waktu satu tahun.