Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meminta pemerintah tidak bimbang terkait kebijakan menambah cuti Lebaran 2018. Menurutnya, kebijakan tersebut berdampak positif kepada perekonomian di daerah.
"Menurut saya keputusan itu baik ya, karena kami berharap banyaknya libur lebaran itu membantu perputaran ekonomi menyebar ke daerah," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menilai semakin banyak waktu cuti lebaran yang diberikan kepada pekerja dari Jakarta di kampungnya, maka makin baik untuk perekonomian di daerah.
Advertisement
"Semakin lama semakin baik. Tinggal mengatur ritme para pengusaha," ujarnya.
Di sisi lain, semakin banyak waktu libur bagi pekerja juga akan meningkatkan semangat kerja mereka. Hal ini dianggap positif bagi produktivitas perusahaan.
"Setelah libur pasti ada semangat kerja yang tinggi. Kedua bisa menghemat listrik dan lain-lain. Toh listrik dan upah harian tidak keluar," terang Bamsoet.
Dia meyakini, penambahan cuti lebaran ini tidak akan mengganggu opersional perusahaan-perusahaan. Pihak perusahaan hanya tinggal mengatur mekanisme kerja secara bergiliran untuk mengantisipasi para pekerja mereka yang tidak masuk.
"Diatur saja mekanisme pabrik-pabrik untuk menggilir, kalau memang tidak bisa dihentikan intensitas produksinya, itu bisa dibikin bergiliran. Itu pernah kok berkali-kali. Kami pernah mengalami itu," tambahnya.
Pemerintan-Pengusaha Belum Komunikasi
Wakil Ketua Umum Kadin ini mengakui belum ada komunikasi formal yang dilakukan pemerintah kepada pengusaha-pengusaha terkait penambahan waktu cuti. Tapi, Bamsoet yakin pemerintah telah menyerap aspirasi masyarakat sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut.
"Saya meyakini pemerintah sudah menerima masukan dari masyarakat dan pengusaha," tandasnya.
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi resmi mengumumkan penambahan cuti bersama Lebaran 2018 sebanyak 3 hari. Sehingga total cuti bersama Lebaran 2018 adalah 7 hari dari sebelumnya yang hanya 4 hari saja. Akan tetapi keputusan Jokowi mengenai penambahan cuti bersama Lebaran 2018 tersebut kabarnya akan direvisi menyusul permintaan DPR agar pemerintah mengkaji ulang penambahan cuti bersama tersebut.
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement