Liputan6.com, Bogor - Teka teki penyebab tewasnya bocah Grace Gabriela Bimusu (6) yang ditemukan di dalam karung belum terungkap. Pihak kepolisian Polres Bogor mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait hal ini.
"Kami masih terus lakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan, Jumat (4/5/2018).
Baca Juga
Namun Bimantoro belum bisa mengatakan sampai sejauh mana penyelidikan berlangsung. Dia menyatakan, pihak kepolisian harus memperhatikan aspek kehati-hatian dalam menangani kasus tersebut.
Advertisement
"Untuk menetapkan tersangka harus ada alat bukti yang cukup," kata dia.
Ia menambahkan, penyidik saat ini masih mencari alat bukti untuk mengungkap kematian anak kedua dari pasangan Nancy Alisa dengan Jemi Bimusu ini.
Sebelumnya, polisi sudah menemukan beberapa alat bukti. Temuan tersebut menguatkan dugaan Grace menjadi korban pembunuhan.
Namun temuan tersebut juga harus dirangkai dengan keterangan sejumlah saksi. Selain itu, alibi dari saksi yang diperiksa juga harus dianggap kuat sehingga polisi bisa segera mendapatkan titik terang dalam kasus ini yang menghebohkan warga Bogor.
"Jadi harus hati-hati betul. Alat bukti juga harus ada kesesuaian dengan keterangan saksi di TKP," terang Bimantoro.
Tunggu Hasil Autopsi
Tak hanya itu, polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari dokter ahli forensik RS Kramatjati Jakarta. Namun untuk hasil pemeriksaan sementara bahwa Grace meninggal karena kehabisan napas.
"Untuk bagian tubuhnya masih nunggu hasil otopsi," kata Bimantoro.
Grace Gabriela Bimusu ditemukan tewas dalam karung di kebun pisang dekat rumahnya di Perumahan Bogor Asri, Kelurahan Nangewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 1 Mei 2018 dini hari.
Sehari sebelum ditemukan tewas, bocah perempuan ini dinyatakan hilang dari rumah usai pamit kepada ibunya untuk membeli es.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement