Sukses

Orangtua Korban Pembagian Sembako Tak Tahu Anaknya Pergi ke Monas

Petugas sudah meminta keterangan keluarga korban dan akan memeriksa panitia penyelenggara.

Fokus, Jakarta - Aparat kepolisian masih menyelidiki kematian dua bocah pada acara pembagian sembako di kawasan Monas akhir pekan lalu. Petugas sudah meminta keterangan keluarga korban dan akan memeriksa panitia penyelenggara.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (5/5/2018), Junaedi, orangtua Mahesa, salah satu bocah yang tewas dalam acara pembagian sembako di Monas, kini masih berduka. Bendera kuning masih terpasang di gang masuk rumah mereka di Jalan Budi Kemuliaan, Gang Swadaya, Pademangan, Jakarta Utara.

Meski demikian, Junaedi dan istrinya kini mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak tercintanya. Junaedi menceritakan, pada pagi hari saat kejadian, sebelum berangkat kerja, ia meminta Mahesa untuk tidak pergi kemana-mana. Namun entah kenapa tiba-tiba korban pergi ke Monas.

"Anak saya tidak ikut pembagian sembako tapi dia tahu ada acara di Monas," kata Junaedi

Ia mengaku, petugas dari Polda Metro dan Bareskrim, Jumat sore, 4 Mei 2018, sudah datang ke rumahnya untuk meminta keterangan. Petugas menanyakan kronologis keberangkatan korban hingga ditemukan meninggal dunia. Sementara Polda Metro Jaya akan memfokuskan penyelidikan pada penyelanggaraan acara, dan penyebab kematian korban.

"Penyelidikan pertama nanti dilakukan penyelanggaraan di Monas. Dalam penyelenggaraan itu tentunya penyidik akan meminta keterangan semua pihak," ujar Kabid Humas Kombes Argo Yuwono.

Acara pembagian sembako yang dilakukan oleh Forum Untukmu Indonesia di kawasan Monas pada akhir pekan lalu diwarnai kericuhan, karena ribuan orang saling berdesakan. Dalam peristiwa tersebut, dua anak ditemukan meninggal di sekitar Monas, yaitu Mahesa dan Rizky.