Sukses

Cak Imin: Perbedaan Muhammadiyah dan NU Hanya soal Sunnah

Muhaimin Iskandar berjanji untuk tidak lagi memperdebatkan perbedaan antara Muhammadiyah dan NU.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan perbedaan antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama (NU) hanya masalah sunnah saja. Misalnya soal doa qunut saat salat subuh dan jumlah rakaat salat tarawih.

"Perbedaan soal sunnah itu memicu perdebatan. Namun saya sudah bersumpah untuk mengakhiri perdebatan," kata Cak Imin saat memberikan pernyataan dalam Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2018.

Sumpah Muhaimin Iskandar untuk tidak lagi memperdebatkan perbedaan antara Muhammadiyah dan NU bukan tanpa sebab. Dia menceritakan saat itu terlibat perdebatan soal jumlah rakaat salat tarawih saat masih berada di Yogyakarta.

Muhammadiyah memang melaksanakan salat tarawih sebanyak delapan rakaat ditambah tiga rakaat salat witir, sedangkan NU total mengerjakan 23 rakaat.

"Akhirnya perdebatan tidak kunjung selesai hingga yang terlibat dalam perdebatan itu, termasuk saya, malah tidak menjalankan salat tarawih hingga subuh. Sejak itu saya bersumpah untuk mengakhiri perdebatan," tutur Cak Imin seperti dikutip dari Antara.

Sejumlah tokoh politik nasional menghadiri Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah yang diadakan di Pusat Dakwah Muhammadiyah.

Duduk bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di tempat kehormatan, Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum PKB Cak Imin, Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Arteria Dahlan, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah diadakan sederhana. Seluruh kader Pemuda Muhammadiyah dan tamu duduk lesehan di Auditorium KH Ahmad Dahlan.

Sejumlah pedagang keliling terlihat diundang ke dalam auditorium untuk menyediakan makanan kepada hadirin seperti bakso dan kopi keliling.

Selain kader Pemuda Muhammadiyah, Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah juga dihadiri komunitas skuter yang ada di Jakarta.

Tasyakuran tersebut juga akan melepas Ekspedisi Kebangsaan Menggembirakan Keberagaman yang akan diikuti pemotor kader Pemuda Muhammadiyah dan komunitas vespa dari Sabang sampai Merauke.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.