Sukses

Manjakan Lidah dengan Nasi Sumsum Tulang Sapi

Ingin berbuka puasa dengan kuliner khas di sisa Ramadan ini? Di Serang, Banten, ada olahan nasi bernama nasi bakar sumsum tulang sapi.

Liputan6.com, Serang: Ingin berbuka puasa dengan kuliner khas di sisa Ramadan ini? Di Serang, Banten, ada olahan nasi bernama nasi bakar sumsum tulang sapi.

Proses membuat nasi sumsum diawali dengan menanak nasi di atas kayu bakar. Saat nasi masih mengepul panas, campurkan bumbu racikan bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah lain hingga merata.
 
Irisan sumsum tulang sapi untuk diselipkan dalam nasi saat dibungkus daun pisang. Setelah disematkan lidi di kedua ujungnya, bungkusan nasi sumsum siap dibakar.

Pembakaran tidak dilakukan di rumah pengolahan nasi sumsum yang terletak di Kelurahan Lopang, Serang, namun di sejumlah warung tenda yang tersebar di Serang.
 
Di bulan Ramadan ini, menjelang magrib, biasanya pembeli mulai berdatangan. Seiring datangnya pembeli, proses pembakaran berlangsung sehingga aroma sumsum menyeruak kian mengundang selera. Untuk menikmati nasi sumsum ternyata ada lauk pauk khususnya juga.

Dalam sehari, Ramli bisa menjual nasi sumsum sebanyak 200 bungkus. Hebatnya lagi ke-200 bungkus itu laris dalam waktu tiga jam saja. Tak mengherankan, nasi sumsum ini dapat terjual begitu cepat. Karena selain rasa yang tak ada duanya, harganya pun sangat terjangkau.

Untuk satu porsi, biasanya dibutuhkan tiga bungkus nasi bakar sumsum tulang sapi. Satu bungkus dijual dengan harga Rp 3.000. Jika Anda ingin menyantapnya dengan daging empal, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 25 ribu. (YUS)