Liputan6.com, Maluku: Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Polisi Soenarko D.A. menegaskan tetap bertindak tegas bagi anggota yang terbukti menjadi simpatisan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS). Untuk itu, pihaknya kini terus memantau anggota kesatuannya yang bertugas di Maluku. Hal tersebut disampaikan Soenarko saat bersilaturahmi dengan tokoh agama Maluku Mohammad Attamimi, baru-baru ini.
Soenarko mengaku, saat ini, terdapat empat anggota Polda Maluku yang berstatus desersi. Karena itu, Polda Maluku masih terus melacak keberadaan mereka dan jika ditemukan akan diberikan sanksi tegas. Untuk memberantas kelompok separatis di Maluku, lanjut Soenarko, pihak kepolisian berkoordinasi dengan TNI.
Sekadar diketahui, TNI kini menunjuk Mayor Jenderal TNI Djoko Santoso sebagai Panglima Daerah Militer Pattimura sekaligus Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam). Penunjukkan jenderal berbintang dua itu dilakukan untuk mengefektifkan operasi keamanan di Maluku. Diharapkan, langkah ini mampu menjaga keamanan Maluku dan mencegah konflik baru [baca: Mayjen TNI Djoko Santoso Pangkoopslihkam Maluku].(PIN/Sahlan Heluth)
Soenarko mengaku, saat ini, terdapat empat anggota Polda Maluku yang berstatus desersi. Karena itu, Polda Maluku masih terus melacak keberadaan mereka dan jika ditemukan akan diberikan sanksi tegas. Untuk memberantas kelompok separatis di Maluku, lanjut Soenarko, pihak kepolisian berkoordinasi dengan TNI.
Sekadar diketahui, TNI kini menunjuk Mayor Jenderal TNI Djoko Santoso sebagai Panglima Daerah Militer Pattimura sekaligus Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam). Penunjukkan jenderal berbintang dua itu dilakukan untuk mengefektifkan operasi keamanan di Maluku. Diharapkan, langkah ini mampu menjaga keamanan Maluku dan mencegah konflik baru [baca: Mayjen TNI Djoko Santoso Pangkoopslihkam Maluku].(PIN/Sahlan Heluth)