Sukses

BUMD Perumda Dharma Jaya Perkuat SDM Untuk Berdaya Saing Global 

BUMD milik Pemprov DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya melakukan sejumlah strategi untuk melakukan transformasi bisnis inti.

Liputan6.com, Jakarta BUMD milik Pemprov DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya melakukan sejumlah strategi untuk melakukan transformasi bisnis inti. Seperti halnya pembentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global.
 
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan dalam pengembangan kualitas SDM tersebut pihaknya menjalankan program training manajemen yang bersertifikat.
 
"Setelah training, mereka punya kewajiban untuk memberikan ilmunya kepada sesama pegawai. Sharing session training minimal dilakukan satu bulan setelah training," kata Raditya, Senin (28/8/2023).
 
Raditya menyebut pihaknya sebelumnya akan menentukan pekerja yang dapat mengikuti program training. Lalu Divisi Pengembangan SDM dan Organisasi melakukan training need analysis setiap tahun kepada para pekerja. 
 
Kata dia, pekerja yang belum pernah mengikuti training tetap diutamakan. Termasuk program training BNSP sudah mulai berjalan sejak Maret 2023 dan akan dilakukan reguler setiap tahun.
 
Lanjut dia, tahun 2023 ditargetkan ada 12 pekerja yang dapat mengikuti training BNSP dengan berbagai kompetensi. Hingga Juli 2023, sudah ada 6 pekerja yang mendapatkan pelatihan dengan kompetensi manajemen SDM, certified internal audit professional, sertifikasi public speaking, serta qualified chief risk officer.
 
"Training ini di luar training Juleha (juru sembelih halal). Yang sifatnya wajib seperti training Juleha itu dilakukan setiap tahun dan wajib diikuti. Karena itu bagian dari proses kelangsungan bisnis yang ada di kita, yaitu Rumah Pemotongan Hewan," ujar dia.
 
Raditya memastikan transformasi bisnis inti ke arah komersial dapat terlaksana dengan baik dan berada di track yang tepat. Selain program training manajemen, Perumda Dharma Jaya memberikan peluang bagi pegawainya untuk melakukan studi banding ke luar negeri. 
 
"Kita sedang bertransformasi bisnis ke arah komersial. Jadi kita ingin, pertama membuat mereka memiliki open minded terhadap perubahan. Kedua, kebutuhan keterampilan di area kerjanya dapat terpenuhi sesuai dengan posisi dan jabatan yang dimiliki saat ini. Karena secanggih apa pun sistem, sebagus apa pun infrastruktur kalau SDM tidak bagus, maka tidak mungkin jadi korporasi kuat. Jadi pengembangan SDM harus selaras dan beriringan dengan infrastruktur dan sistem," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.