Liputan6.com, Jakarta Di hadapan Presiden Jokowi, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menegaskan akan mempertahankan perdamaian di Laut China Selatan. Dia juga memastikan, Tiongkok akan melindungi kebebasan bernavigasi di laut tersebut.
"Jadi walau ada perselisihan dan perbedaan pendapat, kami mau mempertahankan kestabilan di kawasan," ucap Li Keqiang saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018).
Baca Juga
Li Keqiang mengatakan, Tiongkok punya komitmen yang sama dengan Indonesia, yakni menjaga stabilitas semua negara tetangga. Komitmen inilah yang mendorong Tiongkok mendukung perdamaian di Laut China Selatan.
Advertisement
"Kita semuanya adalah masyarakat senasib dan sepenanggungan. Kita bersama-sama melindungi kestabilan semua negara-negara tetangga kita, semua area di Laut China Selatan," kata Li Keqiang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Memanas
Belakangan, konflik di Laut China Selatan kembali memanas setelah China menempatkan sistem rudalnya di Kepulauan Spratly, selatan China antara Vietnam dan Filipina. Padahal, perairan Laut China Selatan dan sejumlah pulau di dalamnya masih menjadi sengketa antara China dan negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam, hingga Malaysia.
Pemasangan rudal tersebut dianggap bisa merusak kepercayaan negara ASEAN dan China yang saat ini tengah merampungkan negosiasi Kode Etik atau Code of Conduct (CoC) Laut China Selatan.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement