Menristekdikti: Jangan Sampai Ada Joki di SBMPTN

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta kampus mengantisipasi perjokian dalam ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang digelar pada Selasa besok 8 Mei 2018. 

"Masalah perjokian kami antisipasi betul, jangan sampai hal itu terjadi. Saya berharap pada tahun ini SBMPTN jauh lebih baik," ujar Nasir di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Nasir menegaskan pihaknya akan menindak tegas setiap kasus perjokian yang ada. Jika mahasiswa yang menjadi joki, maka pihaknya akan memastikan akan mengeluarkan mahasiswa tersebut dari kampus.

Nasir menambahkan, hingga kini belum ada masalah dalam penyelenggaraan SBMPTN yang digelar besok. Begitu juga dengan koneksi internet, tidak mengalami kendala.

"Informasi yang saya dapat hari ini, semua berjalan baik dan tidak ada masalah untuk SBMPTN besok," ujar Nasir seperti dilansir Antara.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Manado Julyeta Runtuwene mengatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi kasus perjokian pada SBMPTN.

"Kami sudah berpengalaman, apalagi dengan sistem online lebih aman dari perjokian," kata Julyeta.