Liputan6.com, Bogor - Genap satu pekan, kasus kematian Grace Gabriela Bimusu masih belum terungkap. Jajaran kepolisian yang menangani kasus itu belum mampu mengungkap penyebab tewasnya bocah perempuan berusia enam tahun yang ditemukan dalam karung.
Berulangkali tim Inafis Polres Bogor mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga mengerahkan anjing pelacak K-9.
Baca Juga
Terakhir, penyidik menemukan sandal sebelah kiri berwarna pink milik korban di tumpukan sampah tak jauh dari rumahnya di Perumahan Bogor Asri, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Advertisement
Bahkan, anjing pelacak sempat mengarah ke rumah kosong usai ditemukannya sandal tersebut. Namun, hingga kini polisi belum mendapat petunjuk penyebab kematian bocah dalam karung.
"Belum ada (perkembangan)," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Selasa (8/5/2018).
Penyidik masih menganalisis barang bukti baru berupa sandal milik korban yang ditemukan di belakang rumahnya pada Senin kemarin (7/5/2018).
Polisi juga masih terus mencari petunjuk serta menggali informasi guna membuat terang dan jelas soal kematian Grace.
Sebanyak 10 saksi terdiri dari kedua orangtuanya, tetangga, dan warga yang terakhir melihat korban didengar keterangannya. Namun begitu, belum ada saksi yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Tidak ada satu pun yang jadi tersangka atau ditahan," tutur Ita.
Â
Yakin Dibunuh
Sementara itu, keluarga korban yakin Grace tewas karena dibunuh. Sebab, kematiannya sangat janggal. Selain jasadnya ditemukan di dalam karung, kondisi bibir bagian atas korban terlihat robek.
"Tapi sampai sekarang kami belum terima hasil dari polisi. Kami jadi bertanya-tanya," kata Maria Hutabarat, nenek korban.
Keluarga berharap polisi bisa segera mengungkap kasus kematian bocah perempuan malang itu.
"Harapannya kasus ini segera diungkap. Pelakunya juga segera ditangkap," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement