Liputan6.com, Nagreg: Jalur lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, selalu ramai dipadati kendaraan saat memasuki musim mudik maupun arus balik Hari Raya Idulfitri. Lintasan ini merupakan penghubung utama Bandung menuju Tasikmalaya, Garut, dan kota lainnya di Jawa Tengah.
Karena dilalui ribuan kendaraan, keselamatan lalu lintas jadi prioritas utama pihak pengelola jalan. Dua inovasi pun diterapkan dalam pembangunan jalur sepanjang 5,3 kilometer ini, yang melintang membelah perbukitan. Teknologi tersebut adalah Beronjong Berangkur dan Corrugated Sheet Pile. Apa saja kegunaan keduanya?
Beronjong Berangkur terdiri dari tumpukan beton yang menyangga jalur lingkar Nagreg. Fungsinya, sebagai peredam getaran saat terjadi gempa bumi. Tumpukan berdiri vertikal hingga setinggi 40 meter.
Teknologi buatan anak bangsa ini juga menyokong Corrugated Sheet Pile, yaitu deretan pilar-pilar yang membentuk semacam terowongan. Kedua teknologi ini berpadu sehingga jalur lingkar Nagreg lebih mudah ditanjaki kendaraan. Pilar juga berfungsi menahan longsoran dari sisi kanan maupun kiri perbukitan.
Hingga petang ini, volume kendaraan di jalur lingkar Nagreg, meningkat dari hari sebelumnya. Sebagian besar pengendara bertolak menuju Bandung dan Jakarta.(WIL/IAN)
Karena dilalui ribuan kendaraan, keselamatan lalu lintas jadi prioritas utama pihak pengelola jalan. Dua inovasi pun diterapkan dalam pembangunan jalur sepanjang 5,3 kilometer ini, yang melintang membelah perbukitan. Teknologi tersebut adalah Beronjong Berangkur dan Corrugated Sheet Pile. Apa saja kegunaan keduanya?
Beronjong Berangkur terdiri dari tumpukan beton yang menyangga jalur lingkar Nagreg. Fungsinya, sebagai peredam getaran saat terjadi gempa bumi. Tumpukan berdiri vertikal hingga setinggi 40 meter.
Teknologi buatan anak bangsa ini juga menyokong Corrugated Sheet Pile, yaitu deretan pilar-pilar yang membentuk semacam terowongan. Kedua teknologi ini berpadu sehingga jalur lingkar Nagreg lebih mudah ditanjaki kendaraan. Pilar juga berfungsi menahan longsoran dari sisi kanan maupun kiri perbukitan.
Hingga petang ini, volume kendaraan di jalur lingkar Nagreg, meningkat dari hari sebelumnya. Sebagian besar pengendara bertolak menuju Bandung dan Jakarta.(WIL/IAN)