Liputan6.com, Jakarta - Polisi meminta keluarga Beni Samsutrisno, narapidana terorisme yang tewas akibat rusuh di Mako Brimob, untuk datang ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal itu demi merampungkan proses identifikasi.
"Tolong disampaikan yang penting identifikasi dulu. Karena ini khusus. Bapak, ibu, atau anak," tutur Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2018).
Jasad Beni kini masih di ruang jenazah RS Bhayangkara Polri. Terlepas dari berkenan tidaknya keluarga untuk membawa pulang, lanjut Edi, proses identifikasi mesti dirampungkan.
Advertisement
"Kembali dalam identifikasi membutuhkan data pembanding berasal dari keluarga. Sampai saat ini kelurganya belum datang ke RS Polri untuk kita ambil data pembandingnya. Sehingga jenazah di belakang yang satu orang itu belum bisa dirilis atas nama siapa," jelas Edi.
5 Polisi Tewas
Operasi pembebasan sandera dan perebutan kembali Rutan Salemba cabang Mako Brimob yang dikuasai narapidana terorisme, selesai dilakukan Kamis 10 Mei 2018 pukul 07.20 WIB. Sebanyak 155 narapidana akhirnya menyerahkan diri setelah diberikan ultimatum oleh Polri.
Berikut ini identitas lima polisi yang meninggal dalam insiden Mako Brimob itu:
1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto
2. Aipda Luar Biasa Anumerta Deni Setiadi
3. Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandi Setyo Nugroho
4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadli
5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement