Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman yang diduga suara terdakwa kasus Bom Thamrin, Aman Abdurrahman, beredar di dunia maya. Rekaman itu diunggah oleh akun YouTube, Jazirah Net, 9 Mei 2018 lalu.
Rekaman suara itu diunggah dengan judul 'Rekaman Audio Ust Aman Abdurrahman Nasehat Untuk para Napiter di Mako Brimob'.
Rekaman ini diduga disampaikan kepada narapidana teroris yang menguasai Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Advertisement
Mereka sempat dikabarkan meminta berkomunikasi dengan Aman. Awal rekaman dibuka dengan si empunya suara memperkenalkan diri.
"Bismillahirrahmaanirrahim. Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kepada Ikhwan semua, saya Aman Abdurrahman," katanya.
Ia menyampaikan mendengar informasi dari Densus 88, terjadi kekisruhan.
"Menurut laporan sementara itu terjadi karena urusan dunia, sehingga terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya," lanjutnya.
Ia meminta kondisi diredam terlebih dulu. Suara itu juga meminta sandera dibebaskan.
Suara itu diduga bertujuan membujuk narapidana teroris yang membuat kericuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Dalam insiden itu, mereka menyandera satu orang personel Densus 88, bernama Iwan Sarjana. Para narapidana teroris dikabarkan sempat meminta berkomunikasi dengan Aman Abdurrahman.Â
"Dan ya mungkin yang bukan penghuni keluar dulu, dan besok lusa nanti utusan dari antum bisa minta ketemu ana supaya bisa menjelaskan masalah yang sebenarnya," ia melanjutkan.
"Karena untuk masalah urusan dunia sebenarnya tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali masalah prinsipil yang tak bisa ditolerir, baru itu masalah lain," sambungnya.
"Karena tidak ada manfaat juga bikin keributan di kandang singa," bunyi suara itu sambil sedikit terkekeh.
Saat dikonfirmasi, Kepala Divisi humas Mabes Polri, Irjen Setya Wasisto, mengaku belum mendengar rekaman diduga suara Aman Aburrahman.
Dibandingkan dengan suara Aman selama mengikuti persidangan, memang ada kemiripan dengan suara yang beredar di media sosial.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini