Sukses

West Java Coffee & Art Jadi Ladang Emas Pengusaha Kopi

West Java Coffee & Art jadi salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu pecinta kopi. Momen ini jadi ladang emas bagi para pengusaha kopi

Liputan6.com, Bandung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bekerja sama dengan Bank bjb mengadakan West Java Coffee & Art di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/5/2018). Selama dua hari penuh ada berbagai rangkaian acara menarik, seperti West Java Coffee Festival, Tea Festival, dan pertunjukan musik dari beragam bintang tamu.               

Salah satu agenda acara Pemprov Jabar yang sudah dilakukan rutin setiap tahun, yaitu Ngopi Saraosna volume 5, pun kembali diadakan tahun ini. Acara ini pun berhasil menarik perhatian para penggemar kopi dari tahun ke tahun.

Tak mau ketinggalan momen, acara tersebut pun dimanfaatkan oleh para pengusaha kopi untuk memperkenalkan dagangannya kepada masyarakat. Contohnya, toko alat-alat kopi Toffin.

Toko asal Jakarta yang sudah membuka cabang di Bandung selama tiga tahun tersebut menjual berbagai alat pembuat kopi. Mulai dari alat-alat manual, mesin kopi, dan sirup powder.

“Kami ingin memperkenalkan Toffin ke masyarakat, khususnya (warga) Jawa Barat, karena selama ini mereka lebih sering beli enggak langsung di kami, tapi dari reseller,” ujar salah satu karyawan Toffin, Firman.

Padahal, imbuhnya, kalau membeli alat-alat kopi langsung dari Toffin bisa dapat harga lebih murah. Rentang harga produk Toffin sendiri mulai dari Rp 40.000 - Rp 225.000.000.

Baru setengah hari mengikuti West Java Coffee & Art, hasil penjualan Toffin pun sudah cukup menjanjikan. Mereka sudah berhasil menjual 30 barang.

“Dari tahun-tahun sebelumnya Ngopi Saraosna selalu didatangi ribuan warga dan mereka memang pecinta kopi. Jadi, kami berharap Toffin bisa dikenal masyarakat luas, khususnya warga Jawa Barat," tutup Firman.

 

 

(*)