Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak 1,9 juta tahun ini. Jumlah itu difokuskan untuk santri dan anak yatim piatu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, sengaja memperbanyak porsi KIP untuk santri di pesantren dan madrasah ibtidaiyah.
Baca Juga
"Santri dan anak yatim sudah ada porsinya sejak awal, namun tahun ini memang sengaja diperbanyak," kata Puan usai menghadiri silaturahim dengan masyarakat penerima KIP, SK TPG, BPNT, dan Penerima Bantuan Pendidikan di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2018).
Advertisement
Tahun ini, lanjutnya, secara keseluruhan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan 19,7 juta KIP untuk siswa jenjang SD hingga SMA.
KIP merupakan bantuan yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan sekolah, meliputi seragam, sepatu, tas, hingga buku.
"Jangan digunakan untuk beli jajan ya. Bantuan (KIP) ini harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima. Sehingga, anak-anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan. Meski bantuan ini masih belum bisa meng-cover seluruh siswa SD hingga SMA," ujarnya seperti dilansir Antara.
Â
Saksikan video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Jumlah Dana KIP
Di Kota Malang, jumlah siswa penerima KIP tercatat 30.376 orang. Untuk siswa SD, bantuan yang diberikan sebesar Rp 450 ribu, siswa SMP Rp 750 ribu, dan Rp 1 juta untuk siswa SMA.
"Yang pasti, bantuan yang diberikan pemerintah untuk siswa-siswi SD hingga SMA ini jangan disalahgunakan atau untuk membeli barang-barang atau keperluan lainnya di luar kebutuhan sekolah. Bantuan ini jangan sampai disalahgunakan," tegas Puan.
Sementara itu Sekretaris Kota Malang Wasto menyatakan terima kasihnya kepada Mendikbud Prof Muhadjir Effendi dan Menko Bidang PMK Puan Maharani yang hadir dalam acara silaturahim tersebut untuk memberikan motivasi dan penguatan program pendidikan, sosial dan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kota Malang.
"Dukungan Pemerintah Pusat pada KIP, KIS dan PKH memberikan kekuatan bagi Pemkot Malang yang selama ini fokus menjadikan program pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas," ucap Wasto.
Advertisement