Sukses

Polri: Sel-Sel Tidur Terorisme Bangun Lagi

Serangkaian teror terjadi di Tanah Air usai tragedi di Mako Brimob. Terakhir Minggu (13/5/2018) pagi ini, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Serangkaian teror terjadi di Tanah Air usai tragedi di Mako Brimob. Terakhir Minggu (13/5/2018) pagi ini, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Divisi Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan sel-sel teroris yang telah lama tidur, kini bangkit lagi.

"Sel-sel tidur bangun lagi," ujar Setyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu.

Namun, dia enggan membongkar sel-sel dari kelompok teroris manakah yang bangkit kembali itu.

Sebelumnya, tragedi yang berawal dari kerusuhan di rutan yang khusus menampung napi terorisme di Mako Brimob, pecah pada Selasa 8 Mei 2018 malam. Kemudian, Jumat 11 Mei 2018, anggota Brimob Bripka Marhum Prencje tewas ditusuk, Tendi Sumarno (TS), di halaman kantor Intelmob, Kelapa Dua, Depok.

Polisi juga telah mengamankan dua orang dan dua lainnya ditembak mati di Bekasi, yang diduga anggota jaringan Jamaat Ansharut Daulat. Keempatnya diduga hendak menuju Mako Brimob atas reaksi terjadinya kericuhan, pada Kamis 10 Mei dini hari.

Terakhir, dua perempuan, bernama Dita Siska Milenia dan Siska Nur Azizah, diamankan di depan Mako Brimob, lantaran diduga hendak membantu terduga teroris dan melakukan penyerangan, pada Sabtu 12 Mei 2018. Keduanya berangkat dari Bandung pada Jumat 10 Mei, untuk mencari informasi tentang narapidana terorisme di Mako Brimob dan berencana menyusup ke dalam.