Sukses

Mendes Eko Optimistis Pendapatan Desa Meningkat karena Event Ini

Dengan bertepatan saat waktu lebaran, Mendes Eko menyebut masyarakat desa dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, mendukung penuh acara Nonton Bareng Piala Dunia 2018 di desa.

Selain mempererat persatuan dan ajang hiburan, Mendes Eko meyakini kegiatan tersebut juga akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa.

"Akan ada jutaan orang yang nobar (nonton bareng). Akan ada kesempatan masyarakat untuk berjualan. Saya apresiasi acara ini karena bisa ikut menggairahkan ekonomi di pedesaan," ujar dia dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Minggu (13/5/2018).

Dengan bertepatan saat waktu lebaran, lanjut Menteri Eko, masyarakat desa dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan membuka usaha atau lainnya.

Selain itu, dengan adanya acara nobar di desa-desa seluruh Indonesia, Menteri Eko berharap masyarakat dapat mengetahui keberhasilan pembangunan desa secara langsung.

“Nobar sebagai ajang hiburan sekaligus edukasi masyarakat supaya lebih tahu program pemerintah termasuk dana desa agar masyarakat lebih berpartisipasi. Ada sekitar 39.000 pendamping desa yang akan sama-sama ikut berpartisipasi dengan panitia nasional nobar Piala Dunia," ujar Mendes Eko.

 

2 dari 2 halaman

Kegembiraan Nonton Bola

Sementara itu, Penanggung Jawab Panitia Nasional Nonton Bareng Piala Dunia 2018, Budi Arie Setiadi mengatakan, menonton bola adalah kegembiraan. Bahkan dirinya optimistis kegiatan itu akan berlangsung lancar karena baru saat ini dibentuk secara resmi Panitia Nasional hingga pelaksanaan Rakornas.

"Nonton bola adalah bagian dari kegembiraan. Selama satu bulan kita harap ada gerakan bersama untuk tentram, guyub, dan damai. Nobar di puluhan ribu titik di Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Arie.

Panitia Nasional meyakini, tontonan nobar yang digelar akan mendorong transaksi dan menggerakkan ekonomi di desa. Keguyuban antara desa dan kota perlu terus didorong. Kemeriahan yang ada di desa dan lapangan kecamatan akan menghibur para pemudik yang pulang ke desa.