Liputan6.com, Jakarta - Warga Rusunawa Taman Sidoarjo kaget dan berhamburan keluar rumah setelah mendengar suara ledakan yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (13/5/2018).
"Suara ledakan terdengar dari Blok B Lantai 5 nomor 2. Warga penghuni blok B langsung keluar semua," tutur Satpam Rusunawa Taman Sidoarjo, Budi kepada Liputan6.com, Minggu (14/5/2018)..
Budi mengatakan, warga penghuni Blok A dan B yang mendengar suara ledakan tersebut langsung berhamburan keluar kamar. Mereka pun berupaya mencari sumber ledakan. Dan ternyata, itu berasal dari salah satu unit rusun.Â
Advertisement
"Kami langsung mencoba mendekat ke kamar tersebut, namun sebelum sampai ke kamar, kami memutuskan balik kanan dan menghubungi polisi," kata dia.
Dia menjelaskan, Rusunawa Taman Sidoarjo ini terdiri dari 4 Blok yaitu A, B, C dan D. Setiap kamar berukuran 4 X 6 meter. "Jadi setelah penghuni Blok A dan B keluar maka polisi menyisir warga penghuni Blok C untuk bergeser ke Blok D," ucap Budi
Dia menegaskan, bahwa penghuni kamar Blok B Lantai 5 nomor 2 itu sudah tinggal selama satu tahun di Rusunawa Taman Sidoarjo. "Penghuni kamar tersebut, orangnya sangat tertutup," ujarnya.
Dari pantauan Liputan6.com dilokasi kejadian, terdapat dua garis polisi yang terpasang di Rusunawa Taman Sidoarjo. Masing-masing garis berjarak sekitar 50 meter.
Saat tiba dilokasi kejadian, Liputan6.com bersama warga yang sedang mengabadikan foto di garis polisi kedua, mendengar 6 kali suara ledakan. Ledakan tersebut berlangsung sangat cepat, sekitar seperkian detik tiap ledakan.
Dihuni Satu Keluarga
Namun masih belum diketahui sumber ledakan tersebut dari apa. Data yang dihimpun dari berbagai sumber ledakan bersumber dari bom rakitan yang diduga berasa di Blok B Lantai 5 nomor 2.
Kamar tersebut di huni satu keluarga yang terdiri dari Suami, istri dan dua orang anak. Saat ledakan tersebut, diduga sang suami meninggal dunia, sedangkan untuk anaknya dibawa ke rumah sakit. Diduga di dalam kamar masih ada ransel milik korban yang diduga masih berisi bom rakitan.
Selanjutnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin beserta Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mendekati gedung Blok B. Dan tak berselang lama ada sekitar 4 ambulan beserta Tim Medis berlari yang masuk ke area lokasi kejadian.
Saat ini seluruh awak media dari Surabaya dan Sidoarjo masih menunggu keterangan resmi dari Kapolda Jatim.
Advertisement