Sukses

Selain Selamatkan Bocah, Polisi Temukan KK Pelaku Bom Polrestabes Surabaya

Bocah perempuan yang selamat dari bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya, saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah perempuan selamat dalam serangan bom bunuh diri di depan Pos Penjagaan Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin 14 Mei pukul 08.50 WIB. Bocah itu diketahui berinisial AIS dan berusia 8 tahun.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, bocah perempuan korban bom bunuh diri itu, saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Dia sempat jatuh dan terlempar sejauh 3 meter setelah akhirnya diselamatkan oleh AKBP Ronny Faisal Faton, Kasat Narkoba Polrestabes," kata Barung, Senin (14/5/2018).

Anak perempuan itu terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai orangtuanya, yang hendak memasuki Mapolrestabes Surabaya. Selang beberapa detik setelah terjatuh dan terlempar sejauh 3 meter, terjadi bom bunuh diri di pintu masuk Pos Polrestabes.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Teroris Libatkan Anak-Anak

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan prihatin dengan ulah para teroris, yang melibatkan anak-anak mereka dalam aksi bom bunuh diri. "Memang rata-rata ada keterlibatan keluarga dengan menyertakan anak-anak mereka dalam aksinya," ujar Kapolri.

Diduga anak perempuan itu merupakan anak pelaku bom bunuh diri yang diketahui bernama Tri Mulyono (50). Ayah bersama ibunya yang bernama Tri Ernawati (43), meledakkan diri di pintu masuk Polrestabes Surabaya.

Dalam peristiwa ini, polisi juga menemukan sebuah kartu keluarga dalam kondisi kusut dan sobek, yang di dalamnya tertulis nama Tri Mulyono sebagai kepala keluarga.