Sukses

Aryo Djojohadikusumo: Semua Pihak Harus Bersama Memerangi Terorisme

Aryo mendukung seluruh langkah yang diambil kepolisian dan TNI serta institusi pemerintah lainnya dalam usaha menangkal aksi terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengutuk seluruh aksi teror yang terjadi di Surabaya sejak Minggu (14/5) hingga Senin (15/5/2018).

"Saya mengecam aksi teroris ini. Ini tragedi kemanusiaan, dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun," ujar Aryo kepada wartawan.

Aryo menegaskan, teroris merupakan musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. "Teroris ini musuh semuanya, mau pendukung atau oposisi pemerintah, semuanya harus bersama memerangi ini" ujarnya.

Aryo mendukung seluruh langkah yang diambil kepolisian dan TNI serta institusi pemerintah lainnya dalam usaha menangkal aksi terorisme.

"Saya dukung penuh langkah kepolisian mengungkap dan menangkap jaringan teroris ini," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Minggu (13/5) pukul 06.30 WIB. Tak lama bom kembali meledak di Gereja kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro pukul 07.15 WIB dan di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno pada pukul 07.53 WIB.

14 Orang tewas dan 40 lainnya luka dalam insiden ini. Pelaku satu keluarga, terdiri dari suami, istri dan empat orang anaknya.

Malam harinya, terjadi ledakan di salah satu ruangan di Rumah Susun Wonocolo Blok B lantai 5. Rusun itu berdekatan dengan perbatasan Kota Surabaya, yaitu sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi. Di lokasi ini, tiga orang tewas dan tiga lainnya luka.

Pagi ini, Pukul 08.50 WIB kembali terjadi ledakan di depan Polrestabes Surabaya. Belum diketahui jumlah korban tewas dan luka dalam aksi ini.

Reporter: Randy Ferdi Firdaus

Sumber: Merdeka.com